PADA menit ke-15 Roma v Inter (hasil akhir 3-0) Hakan Calhanoglu melakukan sesuatu yang benar-benar istimewa. Dia berhasil mencetak gol langsung dari sepak pojok.
Tendangan yang cantik, bola yang tidak sanggup diatasi oleh pertahanan Roma. Rui Patricio kebingungan dan tidak berdaya.
Pemain Turki ini meneruskan penampilan gemilangnya: dia mencetak gol dan menyumbangkan assist dalam laga Sabtu malam tersebut dengan tetap melanjutkan standar penampilan yang tinggi selama beberapa pekan terakhir. Dia sudah mengemas lima gol musim ini, empat di antaranya tercipta dalam lima laga terakhir dan ditambah dengan dua assist.
Dikutip Inter.it, Sejak Serie A musim 2017/18, Calhanoglu adalah pemain ketiga yang mencetak gol langsung dari tendangan sudut, seperti yang dilakukan oleh Jose Callejon dan Erick Pulgar.
Tidak semua pemain senior bisa mencetak gol secara langsung dari sepak pojok. Istilah untuk gol seperti ini adalah 'gol Olimpiade', sebuah istilah yang tercipta pada tahun 1924.
FIFA saat itu mengizinkan gol tercipta secara langsung dari tendangan sudut ketika seorang pemain Argentina bernama Cesareo Onzari mencetak gol langsung dari tendangan sudut dalam laga persahabatan antara Argentina dan Uruguay. Karena Uruguay adalah juara bertahan Olimpiade saat itu, gol Onzari diberi julukan 'gol Olimpiade.'
Kebetulan Calhanoglu mencetak gol Olimpiade ini di Stadio Olimpico di Roma. Dengan demikian, dia mengikuti jejak Christian Eriksen, Alvaro Recoba, dan Dejan Stankovic yang juga pernah melakukan hal ini.
Christian Eriksen mencetak gol ini pada laga Coppa Italia melawan Napoli: dia mengecoh David Ospina dengan tembakan tak terbendung pada semifinal kompetisi tersebut bulan Juni 2020.
Sebelum pemain Denmark itu, Alvaro Recoba juga mencetak gol Olimpiade untuk klub ketika melawan Empoli dalam kemenangan 3-1 pada tahun 2007. Ini adalah gol terakhir dari 72 golnya untuk Nerazzurri, dari catatan total 261 penampilan.
Gol tersebut berasal dari tembakan cantik kaki kiri andalan pemain Uruguay ini, yang mengawali kesuksesan Inter musim itu dengan meraih gelar Scudetto ke-15.
Beberapa tahun sebelum Recoba, Dejan Stankovic juga mencetak gol dengan cara ini pada tahun 2004.
Kenyataannya, ini merupakan gol perdana pemain Serbia tersebut untuk Nerazzurri, dan yang lebih istimewa lagi, gol itu tercipta dalam derby Milan.
Tendangan sudut sang gelandang membuat kiper Milan asal Brazil, Dida, tak berdaya dan Nerazzurri menang dengan skor 3-1.
Editor : Fabyan Ilat