Viral! Berboncengan Sepeda Motor, Pasangan Suami Istri Ini Tembus Paris Dalam Waktu 4 Bulan

MALAYSIA, iNews.id — Aksi pasangan suami istri asal Malaysia yang berboncengan menggunakan sepeda motor hingga ke Paris, Prancis, viral di media sosial TikTok.

Pengunggah video itu, Mohd Alfishahrin, mengatakan bahwa dia dan istrinya membutuhkan waktu 4 bulan untuk sampai di Paris. Namun, sepanjang perjalanan mereka juga berhenti di tempat lain, yang membuat waktu yang dibutuhkan lebih panjang.

Alfishahrin, yang dikenal dengan sapaan Alfi, sebenarnya cukup terkenal di banyak platform media sosial, karena ia telah berbagi perjalanan keliling dunia dengan sepeda motornya sebelum menjadi viral lagi melalui TikTok baru-baru ini, demikian diwartakan World of Buzz. Dalam sebuah wawancara Alfi menjelaskan bahwa Paris bukan satu-satunya tempat yang dia datangi dengan sepeda motornya.

Alfi dan istrinya membutuhkan waktu 47 hari untuk tiba di Moskow dari Malaysia. Pada tahun yang sama, Dia juga berhasil tiba di London pada 31 Agustus 2017, bertepatan dengan hari Kemerdekaan Nasional Malaysia. Sedangkan pada 2018 mereka memulai perjalanan lain dari Malaysia ke Rusia bersamaan dengan Piala Dunia yang diselenggarakan di tahun itu.

Video TikTok Alfi menerima begitu banyak perhatian dari pengguna platform itu karena warganet terkejut dengan cara mereka bisa sampai ke berbagai kota di Eropa. Apalagi karena satu-satunya kendaraan yang mereka gunakan adalah sepeda motor. Hanya dalam 2 hari, video TikTok Alfi mendapatkan 4,8 juta penonton dengan 671,8 ribu suka dan 14,5 ribu komentar. Video itu bahkan membuat Alfi mendapat hadiah dari Honda, produsen sepeda motor yang dia gunakan dalam perjalanan keliling dunianya. Honda memberikan Alfi sepeda motor baru dan perawatan motor gratis seumur hidup. Warganet juga menyampaikan kekaguman pada Alfi atas perjalannya, berkendara dengan motor hingga berkeliling dunia. Sementara ada juga yang berkomentar, tentang ‘mudah’nya Alfi pergi ke Paris dengan motor seakan perjalanan itu hanya dilakukan beberapa kilometer saja.

Editor : Kim Tawaang