JAKARTA, iNewsManado.com - Koordinator Save Our Soccer Akmal Marhali berbeda pandangan soal desakan supporter Timnas Indonesia terkait perpanjangan kontrak pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) . Menariknya, rencana perpanjangan kontrak STY dia sebut sebagai kebodohan manajemen PSSI. Akmal menegaskan bahwa langkah tersebut dinilai sebagai sebuah kebodohan dan euforia yang terlalu kebablasan.
Desakan perpanjangan kontrak STY dari supporter Timnas Indonesia karena pencapaian STY yang sukses mengantar dua Timnas Indonesia ke Piala Asia 2023. Pun, kemenangan didua laga melawan Curacao jadi pelecut desakan perpanjangan kontrak STY.
"Ya ini kan kebodohan kadang-kadang ya, kebodohan dari sisi manajemen organisasi dan sisi campaign, Menjanjikan perpanjangan kontrak STY adalah euforia kebablasan dari PSSI," kata Akmal ketika berbincang dengan MNC Portal Indonesia, Kamis (29/9/2022).
"Lebih baik disimpan dulu saja sambil dinegosiasikan langsung, ketimbang diutarakan ke publik, netizen menekan STY untuk perpanjang, maka PSSI akan memperpanjang, ini kan secara tidak langsung menguntungkan STY," lanjutnya.
Akmal mengatakan janji perpanjangan kontrak akan sangat merugikan PSSI . Setelah berbagai pencapaian positif selama ini, otomatis Shin Tae-yong akan meminta gaji yang jauh lebih mahal.
"Jadi STY bisa minta harga mahal ini, kalau dia sukses, ya maka dia bisa minta naik harga, ini kan bisa menjadi beban juga buat PSSI kedepannya, Apalagi pasti nanti dia diincar juga oleh banyak klub," paparnya.
Padahal, Shin Tae-yong masih harus menuntaskan misi Timnas Indonesia di Piala AFF. Belum lagi, pelatih asal Korea Selatan itu masih harus mengemban misi berat di Piala Dunia U-20 2023.
Editor : Fabyan Ilat