BAGI Sebagian orang, menggunakan odol (pasta gigi) yang banyak dianggap sebagai jalan ampuh mendapatkan gigi putih dan membunuh kuman.
Tapi belum diketahui sebagian orang, bahwa menggunakan odol yang berlebihan saat menyikat gigi tidak dibenarkan. drg Callista Argentina mengatakan
sikat gigi saja masih belum cukup untuk mendapatkan gigi yang bersih dan sehat.
Perlu berkunjung ke dokter gigi, setidaknya setiap 6 bulan sekali, untuk membersihkan karang gigi.
“Intinya, kebersihan gigi itu tidak hanya dinilai dari banyak atau sedikitnya pasta gigi yang digunakan,” tegas drg. Callista.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) melaporkan bahwa banyak anak di Amerika Serikat yang menyikat gigi menggunakan banyak odol. Hal ini justru bisa membuat gigi menjadi tidak sehat.
Faktanya, penggunaan pasta gigi yang terlalu banyak dapat merusak enamel pada gigi anak-anak. Hal ini karena anak-anak dapat menelan terlalu banyak fluoride dari pasta gigi yang digunakan tersebut.
Menelan terlalu banyak pasta gigi dapat mencetuskan fluorosis. Kondisi ini ditandai dengan bintik putih dan perubahan warna pada gigi.
drg. Callista mengatakan bahwa fluorosis pada orang dewasa sebenarnya terjadi akibat kebiasaan menelan pasta gigi yang dilakukan saat masih anak-anak.
“Sebenarnya, fluorosis itu terjadi karena waktu kecil banyak menelan pasta gigi yang mengandung fluoride, sehingga efeknya muncul pada saat dewasa,” ucap drg. Callista.
Meski begitu, penggunaan odol berlebihan saat menyikat gigi pada orang dewasa tetap tidak dianjurkan.
“Beberapa pasta gigi mengandung zat Sodium Lauryl Sulfate (SLS). Jika terpapar zat ini terlalu banyak dapat meningkatkan risiko jerawat atau kemerahan di sekitar bibir, mulut, dan dagu; atau muncul sariawan,” ujar drg. Callista.
Editor : Fabyan Ilat