get app
inews
Aa Text
Read Next : Wajib ke Dokter Gigi Apabila Alami Masalah Ini

Wajib Tahu, Penggunaan Odol Berlebihan Datangkan Penyakit

Kamis, 25 November 2021 | 06:53 WIB
header img
Penggunaan odol berlebihan tidak dibenarkan. (Foto: Istimewa)

BAGI Sebagian orang, menggunakan odol (pasta gigi) yang banyak dianggap sebagai jalan ampuh mendapatkan gigi putih dan membunuh kuman.

Tapi belum diketahui sebagian orang, bahwa menggunakan odol yang berlebihan saat menyikat gigi tidak dibenarkan. drg Callista Argentina mengatakan

sikat gigi saja masih belum cukup untuk mendapatkan gigi yang bersih dan sehat. 

Perlu berkunjung ke dokter gigi, setidaknya setiap 6 bulan sekali, untuk membersihkan karang gigi.

“Intinya, kebersihan gigi itu tidak hanya dinilai dari banyak atau sedikitnya pasta gigi yang digunakan,” tegas drg. Callista.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) melaporkan bahwa banyak anak di Amerika Serikat yang menyikat gigi menggunakan banyak odol. Hal ini justru bisa membuat gigi menjadi tidak sehat.

Faktanya, penggunaan pasta gigi yang terlalu banyak dapat merusak enamel pada gigi anak-anak. Hal ini karena anak-anak dapat menelan terlalu banyak fluoride dari pasta gigi yang digunakan tersebut. 

Menelan terlalu banyak pasta gigi dapat mencetuskan fluorosis. Kondisi ini ditandai dengan bintik putih dan perubahan warna pada gigi.

drg. Callista mengatakan bahwa fluorosis pada orang dewasa sebenarnya terjadi akibat kebiasaan menelan pasta gigi yang dilakukan saat masih anak-anak. 

“Sebenarnya, fluorosis itu terjadi karena waktu kecil banyak menelan pasta gigi yang mengandung fluoride, sehingga efeknya muncul pada saat dewasa,” ucap drg. Callista.

Meski begitu, penggunaan odol berlebihan saat menyikat gigi pada orang dewasa tetap tidak dianjurkan. 

“Beberapa pasta gigi mengandung zat Sodium Lauryl Sulfate (SLS). Jika terpapar zat ini terlalu banyak dapat meningkatkan risiko jerawat atau kemerahan di sekitar bibir, mulut, dan dagu; atau muncul  sariawan,” ujar drg. Callista.

Menurut Australian Dental Association, anak sebaiknya baru diberikan pasta gigi saat berusia 18 bulan atau saat gigi pertama mereka tumbuh. 

Pemberian pasta gigi untuk anak usia tersebut pun tidak dianjurkan yang mengandung fluoride.

Nah, saat anak berusia 1 setengah tahun atau lebih, orangtua dapat mulai memberikan pasta gigi yang mengandung fluoride berkadar rendah kepada anak. Ukurannya adalah sebutir beras, dan pada sikat gigi berbulu halus.

Ketika anak berusia 3 tahun atau lebih, jumlah pasta gigi yang diberikan bisa sedikit ditambah. 

Pada usia ini, ukuran pasta gigi yang direkomendasikan adalah sebesar kacang polong (0,25 gram) untuk sekali menyikat gigi.

Ada pun hal lain yang perlu diperhatikan, yaitu kandungan fluoride dalam pasta gigi yang digunakan. 

Berikut ini anjuran kandungan fluoride pada pasta gigi sesuai jenjang usia:

  • Orang dewasa harus menggunakan pasta gigi yang mengandung setidaknya 1.350 ppm kandunganfluoride.
  • Si kecil dianjurkan untuk menggunakan pasta gigi khusus anak. Untuk penggunaan pasta gigi keluarga (dewasa) pada Anak, pastikan kandungan fluoride di dalamnya hanya berkisar antara 1.350–1.500 ppm. 
  • Anak berusia kurang dari 6 tahun yang tidak mengalami kerusakan gigi dapat menggunakan odol khusus dengan kandungan lebih rendah. Namun, pastikan pasta gigi tersebut mengandung setidaknya 1.000 ppm fluoride di dalamnya.

Anjuran tersebut bisa saja berbeda, khususnya jika terdapat kondisi khusus pada rongga mulut. Hal ini dapat dicari tahu lebih lanjut dengan melakukan konsultasi kepada dokter gigi.

 

Editor : Fabyan Ilat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut