Oknum Vikaris di NTT Diduga Cabuli 6 Anak Sekolah Minggu di Kompleks Gereja Selama 1 Tahun

ALOR, iNewsManado.com - Parah! seorang oknum Vikaris (calon pendeta) inisial SAS alias Sepriyanto (35), asal Kupang, diduga mencabuli 6 anak sekolah minggu dijemaat Gereja GMIT Siloam Nailang, di Desa Waisika, Kecamatan Alor Timur Laut (ATL), Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Alor, Iptu. Jems Mbau, pelaku saat ini diketahui berada di Kota Kupang, dan saat ini tengah dalam upaya pengejaran Reskrim Polres Alor.
Mbau menjelaskan, kasus ini terungkap setelah adanya laporan dari warga Bukapiting, Kecamatan ATL.
"Dari warga yang melapor menyebut ada 6 anak dibawah umur yang diduga disetubuhi oleh Sepriyanto (35). Pelaku berdasarkan data identitasnya, beralamat di Kecamatan Oebobo, Kota Kupang", jelas Mbau.
Enam orang anak yang menjadi korban, diantaranya adalah 2 pelajar SMA berinisial HBM (15) dan TMK. Sementara 4 korban lainnya masih duduk di bangku SMP, yakni NALK (15), EIL (14), SM (14) dan SOM (14).
Kejadian asusila ini terjadi pada akhir Mei 2021 sampai dengan akhir Maret tahun 2022 di wilayah kompleks Gereja Jemaat GMIT Siloam Nailang. Pelaku diketahui bertugas di Gereja GMIT Siloam Nailang sebagai Vikaris, dan menurut info warga, pelaku bertugas pelayanan sekitar awal 2021 hingga sekitar awal Mei 2022.
Selain itu pelaku pun rupanya kenal dengan para korban, yang merupakan anak sekolah Minggu di Gereja tersebut.
Editor : Fabyan Ilat