MANADO, iNews.id – Yurike Sanger dan Kartini Manoppo adalah istri Soekarno dari Sulawesi Utara. Presiden RI pertama itu menyisahkan cerita romantis percintaan dibalik kehandalannya sebagai macan podium.
Berikut fakta istri soekarno dari Sulawesi Utara dikutip dari berbagai sumber:
Yurike Sanger
Perempuan ini adalah istri ketujuh Soekarno. Keduanya bertemu pertama kali pada tahun 1963. Kala itu Yurike masih yang masih berstatus pelajar menjadi salah satu anggota Barisan Bhinneka Tunggal Ika (sekarang Paskibraka) pada acara Kenegaraan.
Pada 6 Agustus 1964, Soekarno dan Yurike Sanger menikah secara Islam di rumah Yurike dengan berjalan singkat.
Pertemuan itu rupanya langsung menarik perhatian Sang Putera Fajar. Perhatian ekstra diberikan sang presiden kepada gadis muda itu, mulai dari diajak bicara, duduk berdampingan sampai diantar pulang ke rumah.
Rupanya, benih-benih cinta sudah mulai di antara keduanya. Singkat waktu, Bung Karno menyatakan perasaannya dan menyampaikan ingin menikah dengan sang pujaan hati. Seutai kalung pun diberikan ke Yurike. Akhirnya, Bung Karno menemui orang tua Yurike. Pada 6 Agustus 1964, dua anak manusia yang tengah dimabuk cinta itu menikah secara islam di rumah Yurike.
Kondisi Soekarno pada 1967 yang secara de facto dimakzulkan sebagai presiden, berdampak pada kehidupan pribadi. Soekarno yang menjadi tahanan rumah di Wisma Yoso menyarankan agar Yurike meminta cerai.
Kartini Manoppo
Kartini adalah istri kedelapan Soekarno. Kartini merupakan wanita asal Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Dia terlahir dari keluarga terhormat. Kartini Manoppo pernah bekerja sebagai pramugari Garuda Indonesia.
Soekarno dan Kartini Manoppo bertemu saat melihat lukisan karya Basuki Abdullah. Sejak saat itu, Kartini Manoppo tak pernah absen tiap kali Soekarno pergi ke luar negeri.
Soekarno dan Kartini Manoppo kemudian menikah pada tahun 1959. Keduanya dikaruniai anak bernama Totok Suryawan Soekarnoputra pada tahun 1967.
Kartini Manoppo cenderung tertutup tentang kehidupan pribadinya. Pernikahannya dengan Soekarno pun dilakukan secara diam-diam. Hal itu lantaran dirinya berasal dari keluarga terhormat di Sulawesi Utara dimana keberadaan istri kedua atau ketiga adalah hal yang tabu. Kartini Manoppo wafat di Jakarta pada 14 April 1990 dan dimakamkan di pemakaman umum di Kelurahan Kotobangun, Kecamatan Kotamobagu Timur, Kota Kotamobagu.
Editor : Fabyan Ilat