Alamak! Perempuan Ini Mengeluh Kekasihnya Ereksi 100 Kali per Hari

Vikki mengatakan keinginan kekasihnya yang konstan untuk berhubungan seks memotong waktunya dan dia berjuang untuk mengikuti tugas dan janji sambil memenuhi keinginan pacarnya yang memiliki libido tinggi. 

Meskipun telah menanyakan masalah ini ke dokter, Lucas telah diberitahu bahwa yang dia alami bukan masalah medis. 

Dia mengatakan itu tidak pernah terjadi sebelum dia bertemu Vikki. Vikki berkata: "Kami benar-benar bertemu di supermarket masa kecil favorit saya Morrisons—saya mengenakan seragam saya dengan rambut basah dan masker dan ketika kami mengantre, dia berjalan di tikungan dengan sepotong besar steak fillet di keranjangnya dan berkata 'wah Anda cantik'." "Kami berbicara dan saya menolak tiga kencan kopi di awal karena saya sangat senang sendirian—kami tidak akan pernah bertemu kecuali kami bertemu satu sama lain di Morrisons," ujar Vikki. 

"Melewati seluruh hubungan dia selalu mengalami ereksi—di toko-toko, restoran, gym—tidak ada istirahat sama sekali dan saya hanya bertanya-tanya apakah ada pasangan lain yang sama," paparnya. 

“Di ranjang juga sama, dia bisa tidur dengan ereksi dan bangun dengan ereksi, meskipun dia shift malam tidak ada perubahan sama sekali," imbuh dia. 

"Di setiap tempat kita berada--kita dapat melakukan percakapan sehari-hari yang sangat normal seperti 'haruskah kita pergi dan mendaki gunung ini akhir pekan depan' dan dia mengalami ereksi," paparnya. "Saya bisa turun tangga dan berjalan melewati pintu kaca dan berada di kamar sebelah dan itu masih terjadi." 

"Saya sudah berbicara dengannya tentang hal itu dan dia selalu percaya pada hubungan yang baik dengan wanita dan calon istrinya—dia mengatakan itu akan membawa hubungan lebih dekat dan saya juga percaya itu, dia hanya menginginkan saya sepanjang waktu," imbuh Vikki. 

Lucas, yang bekerja di bidang manajemen, mengatakan: "Tampaknya wajar saja, saya memiliki seorang wanita yang luar biasa di sebelah saya—dia seorang dewi, dia hanya perlu melihat saya dan berbicara kepada saya dan saya merasa lapar untuk itu." 

"Ketika kami pertama kali memulai, saya mengatakan saya senang dengan satu selama kami melanjutkan dalam semua aspek kami akan baik-baik saja—dan setelah satu tahun ketika sebagian besar pasangan akan mati, bulan dan tahun berlalu dan kami semakin lapar untuk satu sama lain," paparnya.

Editor : Fabyan Ilat