Tapi pada kenyataannya, rokok elektrik tetap menghasilkan nikotin. Hanya saja dalam bentuk uap dan bukan asap. Persamaan lainnya antara rokok elektrik dengan konvensional adalah bahan-bahan yang terkandung di dalamnya. Sebagaimana diketahui, kedua jenis rokok ini, mengandung bahan karsinogen dan bahan oksidatif (radikal bebas).
Bahan yang terdapat pada catridge rokok elektrik juga mengandung karsinogen seperti propylene, glycol, gliserol formaldehid. Dokter Pediatric Pulmonologist, Dr. dr. Nastiti Kaswandani, SpK(A) menjelaskan bahwa rokok elektrik sama bahayanya dengan rokok konvensional. Sebab banyak zat yang terdapat dalam rokok elektrik yang bisa menyebabkan pneumonia.
“Siapa bilang rokok elektrik aman? Mereka malah dapat meningkatkan kerentanan terhadap bakteri penyebab pneumonia. Rokok elektrik juga dapat meningkatkan patogen yang resisten dan kebal terhadap obat,” terang dr. Nastiti.
Editor : Fabyan Ilat