3. Batubara
Kementerian ESDM mencatat cadangan batu bara Indonesia per 19 Januari 2022 sebanyak 31,7 miliar ton. Data tersebut dihimpun dari Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara, dan Panas Bumi.
Cadangan batu bara berkalori rendah atau kurang dari 5.100 kalori/gram mencapai sebesar 10,9 miliar ton. Lalu, kalori sedang atau 5.100 kalori/gram-6.100 kalori/gram sebanyak 18,8 miliar ton.
Kemudian, batu bara berkalori tinggi dengan kadar 6.100 kalori/gram-7.100 kalori/gram sebanyak 1,5 miliar ton.
Batu bara berkalori sangat tinggi atau di atas 7.100 kalori/gram tidak begitu banyak, 0,6 miliar ton.
Selain cadangan, catatan sumber daya batu bara untuk periode sama, dengan total 91,6 miliar ton.
Rinciannya, untuk kategori kalori rendah sebanyak 29,7 miliar ton, kalori sedang sebesar 51,9 miliar ton, kalori tinggi sebanyak 7,2 miliar ton, dan kalori sangat tinggi sebanyak 2,8 miliar ton.
Pada tahun lalu realisasi produksi batu bara RI sebesar 614 juta ton atau 98,2% dari target 625 juta ton. Dari total produksi itu, mayoritas diekspor dan hanya sekitar 21%-nya saja yang dipakai untuk kebutuhan dalam negeri.
Tercatat bahwa hanya 133 juta ton saja yang dipakai untuk listrik dan kebutuhan non listrik RI. Di 2022 ini kebutuhan batu bara untuk kelistrikan dan non kelistrikan dalam negeri diproyeksi naik menjadi 165,7 juta ton.
4. Emas
Cadangan emas yang dimiliki Indonesia menjadi yang terbesar kelima di dunia, setelah Australia, Rusia, Amerika Serikat, dan Afrika Selatan.
Berdasarkan data USGS 2020 yang diolah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Indonesia tercatat memiliki 2.600 ton Au (emas) atau 5% dari total cadangan emas dunia sebesar 50.300 ton Au.
Berdasarkan data Badan Geologi Kementerian ESDM hingga akhir 2019, total sumber daya bijih emas Indonesia tercatat mencapai 14,96 miliar ton, sumber daya logam emas sebesar 0,01 juta ton.
Sedangkan cadangan bijih emas Indonesia tercatat mencapai 3,57 miliar ton dan cadangan logam 0,005 juta ton.
Papua bisa dikatakan menjadi daerah yang gencar melakukan eksplorasi dan mengoptimalkan sumber daya bijih emasnya.
Meski begitu Papua memiliki sumber daya bijih emas lebih rendah dibandingkan Nusa Tenggara, yakni sebesar 3,20 miliar ton, namun dari sisi cadangan bijih emas tercatat jauh lebih tinggi, yakni mencapai 1,87 miliar ton.
Editor : Fabyan Ilat