JAKARTA, iNewsManado.com - Pengacara kondang Indonesia, Hotman Paris Hutapea mengungkapkan alasan menolak permintaan untuk menjadi pengacara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Melalui video yang diunggah di Instagram pribadinya, Hotman mengaku tawaran menjadi pengacara Sambo dan Putri sudah masuk kepadanya.
Namun, pengacara yang kerap tampil nyentrik ini enggan terlibat pro kontra dalam kasus yang tengah viral ini.
"Saya memutuskan untuk menolak jadi pengacara Sambo. Walaupun itu akan hilang kesempatan karena itu kasusnya akan panjang, akan masuk TV tiap hari, akan dikejar wartawan," kata Hotman dikutip pada Senin (5/9/2022). "Kemudian tawaran kedua lagi, saya juga diminta untuk menjadi pengacaranya ibu PC (Putri Candrawathi), istrinya. Saya juga tolak akhirnya. Jadi saya tidak mau terlibat dulu pro dan kontra," sambungnya.
Meski sadar kesempatan itu akan hilang, namun bukan tanpa alasan pemilik nama asli Hotman Paris Hutapea ini menolak tawaran tersebut.
Pasalnya, dia menghindari konflik kepentingan lantaran dirinya sebagai pembawa acara salah satu program televisi yang sering membahas kasus ini.
"Alasan utama saya tolak adalah mencegah konflik kepentingan karena saya sebagai bos, sebagai pembawa acara di salah satu televisi nasional. Sudah sering membahas kasus ini dan bahkan akan terus membahas kasus ini sampai pengadilan," jelas Hotman.
"Jadi nanti akan terjadi konflik kepentingan kalau saya bahas kasus antara dua yang berlawanan. Sementara saya sebagai kuasa salah satu pihak," tambahnya.
Namun, Hotman tak menampik bahwa dirinya sempat terpikir untuk menerima tawaran itu. Bukan karena uang yang ditawarkan, melainkan fakta-fakta dari kasus pembunuhan ini yang dia ketahui dari tim Sambo.
"Saya sempat hampir terpikir untuk menerimanya. Ini yang orang enggak tahu, kenapa? Bukan duitnya yang ditawarin, bukan. Ketika saya mendapat informasi dari timnya Sambo, tentang fakta-fakta kejadian dan juga mereka kan punya copy BAP-nya," ujar Hotman.
Di sisi lain, Hotman juga membenarkan dirinya diminta untuk membela Brigadir J dan Bharada E. "Jutaan orang meminta saya untuk memberikan bantuan hukum kepada keluarga Brigadir J, kepada Bharada E dan sebagainya. Setelah saya pikir-pikir memang akhirnya saya memutuskan untuk menolak," tandasnya.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait