Ini Tradisi Seksual Kuno Suku Muria, Anak-Anak Boleh Seks Bebas Sebelum Menikah

Lutfia Dwi Kurniasih
Tradisi seks aneh Suku Muria di India (Foto: Wikipedia)

INDIA, iNews.id – Suku Muria, suku yang tinggal di daerah Naxal Bastar di Chhattisgarh, India Tengah memiliki tradisi seksual kuno yang cukup aneh.

Tradisi ini lebih dikenal dengan nama Ghotul Muria. Dikutip dari indiatimes.com, Ghotul adalah budaya suku Muria dan Gond yang tidak tabu tentang seks pra-nikah.

Di sini anak-anak akan diajarkan untuk berlatih seks pra-nikah. Ghotul menjadi pusat keagamaan dan kegiatan sosial masyarakat yang merupakan asrama desa untuk anak perempuan dan laki-laki yang belum menikah.

Anak-anak yang sudah remaja akan diajari pendidikan jasmani, keterampilan seni, minum alkohol hingga kesadaran tentang seks. Anak remaja di sini juga dapat berkencan, berlatih seks sebelum menikah dengan satu atau pasangan yang berbeda, serta mempelajari budaya dan legenda suku mereka. 

Ghotul sendiri sebenarnya adalah gubuk bercinta yang terbuat dari bambu atau tanah liat.

Jadi anak laki-laki atau perempuan yang sudah berusia 10 tahun akan dikirim ke ghotul. Berdasarkan tradisi, mereka yang datang akan diiringi tabuhan drum. Di sini, anak laki-laki disebut Cheliks, sedangkan anak perempuan disebut Motiaris. Adapun pemimpin Ghotul yang disana disebut dengan Siredar dan Belosa.

Anak laki-laki disana akan membuat sisir dari bambu, semakin menarik sisir yang dibuat maka semakin besar peluang seorang gadis memilih dia sebagai pasangannya.

Jika seorang gadis menyukai sisir anak laki-laki, dia mencurinya dan memakainya dengan bangga di rambutnya, menyatakan komitmen mereka untuk hidup.

Selain itu, di sana mereka bebas melakukan apa saja seperti bercumbu atau melepas tuntas birahi lewat hubungan badan seberapa kali sanggup, sampai mereka menemukan pasangan yang ideal.

Namun, seks berkelompok tidak diperbolehkan di Ghotul. Di beberapa tempat para anggota tidak dianjurkan melakukannya karena akan menimbulkan keterikatan emosional dengan pasangannya dan dapat dikenakan hukuman lantaran telah tidur bersama dengan pasangan yang sama untuk lebih banyak malam.

Di Ghotul remaja dianjurkan untuk melakukan hubungan monogami. Namun kadang-kadang juga dengan banyak orang. Yang jelas, para remaja tersebut diizinkan melakukan hubungan seksual tanpa ada ikatan emosional.

Sebelum berhubungan seks, para remaja perempuan biasanya akan mengonsumsi minuman alkohol tradisional yang berfungsi sebagai kontrasepsi. Sama seperti skenario kencan modern, begitu pasangan memutuskan bahwa mereka “dibuat untuk satu sama lain” mereka diharapkan untuk menghabiskan waktu mereka di Ghotul dengan calon pasangan. Konon jika hasil hubungan tersebut membuat si perempuan hamil, maka anak tersebut nanti akan diadopsi oleh warga kampung.

 

Editor : Fabyan Ilat

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network