get app
inews
Aa Text
Read Next : Raja Salman Umumkan Hari Rabu Jadi Libur Nasional Usai Arab Sikat Argentina di Piala Dunia 2022 

Jadi Klub Tajir, Dinasti Raja Salman Beli Newcastle United Rp5,8 Triliun

Jum'at, 08 Oktober 2021 | 08:21 WIB
header img
Newcastle United. (istimewa)

INGGRIS, iNews.id – Langkah dinasti Raja Salman beli Newcastle United, heboh. Bekas klub Alan Shearer tersebut telah  resmi dibeli pangeran Arab Saudi, Mohamed bin Salman, anak Raja Salman. Premier League selaku operator kompetisi Liga Inggris menyetujui pembelian tersebut karena mendapat jaminan bahwa Arab Saudi takkan ikut campur dalam pengelolaan The Magpies –julukan Newcastle United.

Mohammed bin Salman membeli Newcastle United melalui perusahaan konsorsiumnya, Public Investment Fund (PIF). Akuisisi ini sekaligus mengakhiri masa jabatan Mike Ashley yang sudah 14 tahun menjadi pemilik dari Newcastle United. Premier League pun menyampaikan informasi tersebut secara resmi melalui situs resminya terkait dinasti Raja Salman beli Newcastle United.

 “Liga Inggris, Klub Sepakbola Newcastle United dan St James Holdings Limited hari ini telah menyelesaikan perselisihan tentang pengambilalihan klub oleh konsorsium PIF, PCP Capital Partners dan RB Sports & Media,” tulis pernyataan resmi Premier League, Jumat (8/10/2021).

Rencana akuisisi dinasti Raja Salman beli Newcastle United itu sempat tertunda lantaran Arab Saudi dikatakan menyalahi aturan hak asasi manusia. Namun, FIP menegaskan bahwa uang yang digunakan untuk menyelesaikan proses akuisisi tersebut bukan milik negara Arab Saudi.

Gubernur PIF, Yang Mulia Yasir Al-Rumayyan, mengaku bangga mereka kini menjadi pemilik baru Newcastle. Dirinya pun mengucapkan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh para pendukung.

 “Kami sangat bangga menjadi pemilik baru Newcastle United, salah satu klub paling terkenal di sepak bola Inggris. Kami berterima kasih kepada para penggemar Newcastle atas dukungan setia mereka selama bertahun-tahun dan kami bersemangat untuk bekerja sama dengan mereka,” ujar Yasir Al-Rumayyan.

PIF pun harus menggelontorkan uang sebesar 300 juta poundsterling (Rp5,8 triliun) untuk menyelesaikan proses akuisisi tersebut. Tentu kehadiran pemilik baru menimbulkan optimisme di tubuh Newcastle United.

Kabarnya demi menaikkan prestasi tim, sosok pelatih jadi yang pertama diganti manajemen baru Newcastle United. Steve Bruce yang kini duduk di kursi pelatih Newcastle United akan digantikan pelatih yang jauh lebih jempolan.

Sekarang yang jadi pertanyaan, sanggupkah Newcastle United langsung mendominasi Liga Inggris? Manchester City yang juga dimiliki taipan asal Asia Barat, butuh empat musim untuk juara Liga Inggris, terhitung sejak diakuisisi. Namun, Chelsea yang dikuasai pengusaha kelas kakap asal Rusia, Roman Abramovich, langsung juara Liga Inggris di musim pertama kepemimpinannya.

Sekadar referensi, Newcastle United Football Club adalah klub sepak bola profesional Inggris yang berbasis di Newcastle upon Tyne, dan bermain di Liga Utama Inggris, kompetisi tingkat teratas dalam sepak bola Inggris. Newcastle United didirikan pada tahun 1892 sebagai hasil penggabungan Newcastle East End dan Newcastle West End, dan bermain di kandangnya saat ini, St James' Park, sejak saat itu. Stadion tersebut dikembangkan menjadi stadion all-seater pada pertengahan 1990-an dan memiliki kapasitas 52.354.

Klub ini telah menjadi peserta Liga Utama Inggris untuk semua musim kecuali dalam tiga tahun sejarah kompetisi, dengan menghabiskan 85 musim di tingkat teratas per Mei 2016, dan tidak pernah turun di bawah tingkat kedua kasta sepak bola Inggris sejak bergabung dengan Football League pada tahun 1893. Mereka telah memenangkan empat gelar Kejuaraan Liga, enam Piala FA, dan sekali Community Shield, serta Inter-Cities Fairs Cup 1969, dan Piala Intertoto UEFA 2006. Newcastle United memiliki jumlah total trofi tertinggi kesembilan yang dimenangkan oleh sebuah klub Inggris.

Periode tersukses klub adalah antara 1904 hingga 1910, ketika mereka memenangkan Piala FA dan tiga gelar Divisi Pertama. Klub ini sangat sukses di Liga Utama pada 1990-an dan awal 2000-an tanpa memenangkan piala, tetapi telah banyak berjuang di papan bawah sejak musim 2006–07, dan terdegradasi pada tahun 2009 dan 2016. Mereka kembali ke Liga Utama untuk musim 2017–18 setelah memenangkan gelar Kejuaraan EFL pada tahun sebelumnya. Seragam mereka berwarna hitam-putih, celana pendek hitam dan kaus kaki hitam. Lambang tradisional mereka mengambil elemen-elemen dari lambang kota tersebut, yang memiliki dua kuda laut.

Editor : Fabyan Ilat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut