NAM DINH, iNews.id – Kekalahan dari Thailand di semifinal sepakbola SEA Games 2021, menjadi catatan tersendiri bagi Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong.
Selain kecewa dan murka, Shin Tae-yong mengomentari cara pemain Timnas dalam bermain.
BACA JUGA: Taliban Perintahkan Perempuan Pembawa Acara TV Wajib Bercadar
Dia menyemprot Egi Maulana Vikri dan kawan-kawan. Gawang Garuda Muda yang dijaga Ernando Ari robek akibat torehan Weerathep Pomphun pada menit ke-94.
Bermula dari gol tersebut, ketenangan pemain Indonesia mulai tak terkontrol.
Akibatnya penggawa Merah-Putih bermain layaknya atlet gulat sehingga dihujani kartu merah.
BACA JUGA: Alamak! ART di Tomohon Kelabui Majikan, Gasak Uang Ratusan Juta di ATM Sejak 2021
Ada tiga penggawa Indonesia yang diusir ke luar lapangan yakni Firza Andika, Ricky Kambuaya dan Rachmat Irianto akibat terlibat friksi dengan pemain Thailand. Indonesia bans palm oil export Now playing Shin Tae-yong kesal bukan main.
Menurutnya sikap yang ditunjukkan Garuda Muda tidak selayaknya mencerminkan pemain profesional.
"Jujur hari ini saya sangat kecewa pada pemain. Saya masih bisa mengerti jika dapat kartu kuning atau akumulasi kartu tetapi ini karena tidak fair-play mendapat kartu merah," kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers usai laga.
"Saya melihat pemain-pemain tersebut tidak punya tanggung jawab sebagai pemain dan sangat disayangkan apalagi banyak yang dapat kartu merah," tambahnya.
Kartu merah membuat Firza Andika, Ricky Kambuaya dan Rachmat Irianto dipastikan absen pada laga perebutan perunggu melawan Malaysia, Minggu (22/5/2022).
Tentu kondisi ini membuat Shin Tae-yong makin pening. Ditambah lagi Egy Maulana cedera saat melawan Thailand dan diragukan bisa tampil melawan Harimau Malaya.
Editor : Fabyan Ilat