get app
inews
Aa Text
Read Next : Desa Sawangan Minahasa Diguncang Dugaan Korupsi Dana Desa

Bikin Bahan Baku Bom dari Uranium, Israel Klaim Iran Langgar Kebijakan PBB

Selasa, 17 Mei 2022 | 15:10 WIB
header img
Iran saat ini disebut sedang ujicoba bom dari bahan baku Uranium. (F: istimewa)

HERZLIYA, iNews.id – Pemerintah Israel mengklaim Iran melanggar kebijakan Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) soal pembuatan bom.

Menurut Israel, saat ini Iran sedang ujicoba sentrifugal uranium canggih di situs bawah tanah di dekat pembangkit nuklir Natanz, pada Selasa (17/5/2022) dikutip Reuters.

BACA JUGA: Ukraina Menyerah dari Rusia di Mariupol, Pasukan Ditarik Mengungsi

Menteri pertahanan Israel mengatakan aktivitas Iran tampaknya melampaui aturan yang diterbitkan oleh pengawas PBB.

Diketahui, Sentrifugal digunakan untuk memurnikan uranium untuk proyek sipil atau, pada tingkat yang lebih tinggi, untuk membuat bahan bakar bom. Kemajuan Iran di lapangan sedang diawasi oleh kekuatan dunia yang mencoba menghidupkan kembali kesepakatan nuklir dengan Teheran, yang menyangkal memiliki desain militer.

“Iran sedang berupaya untuk menyelesaikan pembuatan dan pemasangan 1.000 sentrifugal IR6 tambahan di fasilitas nuklirnya, termasuk fasilitas baru yang sedang dibangun di lokasi bawah tanah yang berbatasan dengan Natanz,” kata Menteri Pertahanan Benny Gantz dalam pidatonya di Universitas Reichman dekat Tel Aviv.

Laporan 3 Maret oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA) PBB mengatakan Iran telah memasang atau berencana memasang total tiga kaskade IR6, berjumlah sekitar 660 mesin.

BACA JUGA: Milinkovic-Savic Amankan Posisi Lazio di Liga Europa Musim Depan

Kepala IAEA Rafael Grossi mengatakan bulan lalu bahwa Iran telah mendirikan bengkel Natanz bawah tanah baru untuk membuat suku cadang sentrifugal, tindakan pencegahan yang nyata terhadap serangan.

Editor : Fabyan Ilat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut