Heboh Pertemuan Prabowo Megawati saat Idul Fitri, Ini Penjelasan Prabowo Subianto

JAKARTA, iNews.id – Silahturahmi Prabowo Subianto kepada Megawati Soekarnoputri saat Idul Fitri lalu, memunculkan sejumlah spekulasi. Prabowo yang merupakan ketua umum Partai Gerindra disebut bakal mendapat dukungan PDIP pada Pilpres 2024 mendatang.

BACA JUGA: Ferdinand Marcos Jr Terpilih Jadi Presiden Filipina

Baca Juga

Prabowo-Puan Bertemu, Ini Kesepakatan Gerindra dan PDIP

Apalagi, Prabowo disebut akan dipasangkan dengan Puan Maharani yang notabene merupakan kader PDIP dan anak Megawati Soekarnoputri.

Terkait hal itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan alasan Prabowo menemui Megawati terlebih dahulu ketimbang sejumlah tokoh lainnya. Kata Dasco, Prabowo ingin menghargai Megawati sebagai sosok senior.

BACA JUGA: Pilpres 2024: Duet Maut Anies Baswedan-Ridwan Kamil Diyakini Mampu Menang di Pemilu

Baca Juga

Simulasi Pilpres 2024: PDIP Gerindra Koalisi, Jokowi-Ganjar-Anies Jurkam Prabowo Puan?

“Dan selama ini hubungan baik. Sehingga ya dilakukan silaturahmi lebaran sebelum ke tokoh-tokoh lain, ke Bu Mega dulu," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/5/2022).

Banyak pihak yang mengaitkan kunjungan Menteri Pertahanan (Menhan) ke kediaman Megawati itu dengan penjajakan politik jelang kontestasi Pilpres 2024.

Menanggapi hal tersebut, Dasco justru menampiknya. "Bahwa itu ditafsirkan oleh beberapa pihak melakukan kegiatan politik, saya pikir, untuk pilpres misalnya, itu masih terlalu dini karena yang dilakukan hanya memang halalbihalal dan silaturahmi Idul Fitri," ujarnya.

Baca Juga

Ini Pernyataan Prabowo Subianto Soal Duet Puan Maharani di Pilpres 2024

Diberitakan sebelumnya, hubungan Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto menunjukkan kedekatan dan mesra antara keduanya. Sehingga publik pun mengaitkan hal ini dengan hajatan Pilpres 2024. Apalagi, banyak yang menduetkan Prabowo dengan putri Megawati, Puan Maharani.

"Ya pasti dikaitkan dengan pilpres, kalau cuma silaturahmi biasa kan bisa lewat telepon, video call, beres kan? Pasti ada kaitannya dengan 2024," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno kepada wartawan dikutip Senin (9/5/2022).

Editor : Fabyan Ilat