get app
inews
Aa Text
Read Next : Renungan Minggu: Beranilah seperti Daniel

Renungan Minggu: Dengarkan Perkataan Tuhan

Minggu, 08 Mei 2022 | 05:42 WIB
header img
Ilustrasi. (Istimewa)

RENUNGAN Minggu 8 Mei 2022 mengambil pokok bacaan dalam Kitab Wahyu 7:9.14b-17. Renungan minggu ini terkait Yohanes yang mendapat penglihatan.

Dikutip berbagai sumber, nampaklah suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku, kaum dan bahasa.

Mereka berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka. Lalu seorang dari antara tua-tua itu berkata kepadaku,

“Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan besar. Mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba. Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan siang malam melayani Dia di Bait Suci-Nya. Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka. Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi; matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi. Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu akan menggembalakan mereka, dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka.”

 

 

Dalam dunia pemandangan dan suara, kombinasi audio dan visual adalah bentuk komunikasi yang ampuh untuk menarik perhatian.

Jadi apakah itu iklan atau hiburan, untuk presentasi atau untuk relaksasi, audio dan video akan memberi dampak.

Satu tanpa yang lain mungkin tidak memiliki efek penuh dibandingkan dengan kombinasi keduanya. Tapi itu juga tergantung situasi. 

Dalam Injil, Yesus berkata, “Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku; Aku mengenal mereka, dan mereka mengikut Aku." 

Kita tidak tahu banyak tentang domba dan gembala. Tetapi ketika kita membaca, apa yang akan kita ketahui adalah bahwa domba memiliki indera pendengaran yang tajam. Mereka mengenal gembalanya, bukan hanya dari penglihatannya (sepertinya mereka memiliki penglihatan yang buruk) tetapi dari suara gembalanya.

Dikatakan bahwa tiga kawanan domba dapat bercampur menjadi satu dan tidak ada perbedaan mengenai domba mana yang termasuk dalam kawanan mana.

Tetapi ketika saatnya tiba untuk memisahkan mereka, gembala dari setiap kawanan memanggil domba-domba itu dan domba-domba itu akan mengikuti gembalanya masing-masing.

Jadi ketika Yesus berkata "Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku; Aku mengenal mereka, dan mereka mengikut Aku."   Dia berbicara tentang realitas pengalaman.

Namun bagi kita yang tidak memiliki pengalaman tentang domba dan gembala, maka informasi latar belakang ini tentu akan sangat membantu.

Pertanyaan yang menarik pada saat ini adalah apakah seekor domba akan mengikuti gembala lain? Jawaban seorang gembala untuk ini adalah bahwa tidak mungkin seekor domba akan mengikuti gembala lain, kecuali jika sakit, maka ia akan mengikuti apa pun yang bergerak. Dan karena penglihatannya yang buruk, ia tidak benar-benar tahu apa yang diikutinya.

Dan itulah sebabnya Yesus berkata bahwa domba-domba milik-Nya mendengarkan suara-Nya. Yesus menyebut kita domba-domba-Nya. Jadi di mana suara-Nya.

 

Editor : Fabyan Ilat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut