SAAT Ini Distributed Denial of Service (DDoS) jadi bahan pembicaraan dunia. DDos adalah sebuah hacker yang mengancam sejumlah keamaan perusahaan dunia. Diketahui, pada kuartal pertama tahun 2022 ini naik 4,5 kali lipat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini diungkap oleh perusahaan keamanan siber asal Rusia, Kaspersky.
BACA JUGA: Ribuan Penduduk Desa di New Mexico Dievakuasi Akibat Kebakaran Hutan
Alexander Gutnikov, selaku pakar di perusahaan keamanan siber tersebut mengatakan bahwa serangan kemungkinan merupakan hasil dari aktivitas hacktivist dan tidak lepas dari dari krisis di Ukraina.
Serangan menunjukkan durasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, terutama yang ditujukan pada sumber daya negara dan bank. Yang jika serangan berhasil, akan memiliki dampak yang lebih luas.
BACA JUGA: Sengit, Inter Tempel Ketat AC Milan di Puncak Klasemen
“Pada kuartal pertama 2022 kami menyaksikan jumlah serangan DDoS yang tertinggi sepanjang masa. Tren kenaikan tersebut sebagian besar dipengaruhi oleh situasi geopolitik. Hal tidak biasa adalah durasi serangan DDoS yang berlangsung lama," kata Gutnikov.
"Beberapa serangan kami amati berlangsung selama berhari-hari dan bahkan berminggu-minggu, menunjukkan bahwa serangan tersebut mungkin dilakukan oleh aktivis siber yang bermotif ideologis. Kami juga melihat bahwa banyak organisasi yang belum siap untuk memerangi ancaman semacam itu," tambahnya.
Gutnikov pun merekomendasikan langkah antisipasi agar tetap terlindungi dari serangan DDoS. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut, seperti dilansir dari siaran pers pada Minggu (1/5/2022):
Editor : Fabyan Ilat