JAKARTA, iNews.id – Serangan jantung ternyata bisa disebabkan polusi udara. Penyakit paling mematikan didunia ini, memang terus jadi penelitian para ilmuwan terkait penyebab.
BACA JUGA: Permen Kopiko Warnai Pertemuan Menko Luhut dan Elon Musk
Baru-baru ini, penelitian di China menemukan paparan partikel polusi udara selama satu jam bahkan pada tingkat yang lebih rendah dari pedoman kualitas udara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), berisiko menyebabkan serangan jantung.
Seperti dilansir dari AFP Rabu (27/4/2022), menurut penelitian, risiko serangan jantung seperti itu paling tinggi di antara orang tua dan selama cuaca dingin.
BACA JUGA: Hina Andika Kangen Band, Zinidin Zidan Ditinggal Penggemar
Studi yang sama menemukan bahwa paparan empat partikel polusi udara dapat memicu serangan jantung yang disebut sindrom koroner akut (ACS).
ACS terjadi ketika darah yang mengalir ke jantung tersumbat. Risiko tertinggi terjadi dalam satu jam pertama ketika seseorang terpapar polusi udara, namun menurun pada jam-jam berikutnya.
"Efek kardiovaskular yang merugikan akibat polusi udara telah banyak didokumentasikan. Namun, banyak yang masih kaget karena efeknya sangat cepat,'' kata Profesor Haidong Kan dari Fudan University di Shanghai.
Kan memimpin penelitian, yang diterbitkan dalam jurnal Circulation of American Heart Association Jumat lalu. Menurutnya, empat partikel polusi udara yang umum seperti partikel halus, nitrogen dioksida, sulfur dioksida, dan karbon monoksida berpotensi memicu serangan jantung.
Partikel halus dalam bentuk padat atau cair, termasuk dari knalpot kendaraan, pembangkit listrik dan sumber lainnya, dapat menyebabkan penyakit jantung, stroke dan masalah kesehatan lainnya selain menjadi penyebab sekitar 4,2 juta kematian dini di seluruh dunia.
Kan mengatakan, partikel kontaminan ini sangat halus dan bisa masuk jauh ke dalam paru-paru , bahkan pembuluh darah saat bernapas.
Editor : Fabyan Ilat