MALAYSIA, iNews.id – Kejadian sadis terjadi di Malaysia. Sebanyak 6 pengungsi Rohingya dari Myanmar tewas tragis karena diduga ditabrak di jalan raya Malaysia saat melarikan diri dari Depot Imigrasi Sungai Bakap. Enam pengungsi yang tewas tersebut adalah bagian dari sekira 500 tahanan yang juga melarikan diri.
Dikutip dari The Independent, enam pengungsi yang terdiri dari 2 orang anak tersebut berusaha menyeberangi Jalan Tol Utara Selatan, yang terletak sekitar 8 km dari kamp penahanan pada pukul 06:50 waktu setempat, kata kepala polisi negara bagian Kedah Wan Hassan Wan Ahmad.
BACA JUGA: Pemerintah Bolehkan Salat Idul Fitri 2022 di Masjid
"Ketika mereka melihat kecelakaan yang menewaskan rekan senegaranya, 229 tahanan lainnya memutuskan untuk tidak menyeberang jalan raya karena takut mengalami nasib yang sama," kata kepala polisi Penang Datuk Mohd Shuhaily Mohd Zain, menurut Malay Mail. “Jadi mereka hanya berjalan di sepanjang jalan raya, tidak tahu ke mana harus pergi setelah melarikan diri dari depot imigrasi.”
Pihak berwenang masih menyelidiki penyebab kerusuhan hari Rabu, kata polisi. Kamp itu menampung 664 pengungsi Rohingya, termasuk 137 anak-anak, sebelum kerusuhan.
BACA JUGA: Wajib Tahu! Ini yang Terjadi Ketika Tubuh Tidak Memakai Celana Dalam
Malaysia, dengan populasi Muslim yang dominan, adalah tujuan pilihan bagi para pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari penganiayaan di Myanmar atau kamp-kamp pengungsi di Bangladesh.
Negara ini tidak memberikan status pengungsi tetapi telah menjadi rumah bagi sekitar 180.000 pengungsi dan pencari suaka yang terakreditasi dengan UNHCR, termasuk lebih dari 100.000 Rohingya dan kelompok etnis lain dari Myanmar.
Namun, sejak 2020, negara itu telah mengumpulkan ribuan pengungsi Rohingya dan menampung mereka di pusat-pusat penahanan yang padat, dalam apa yang digambarkan oleh pihak berwenang Malaysia sebagai upaya mereka untuk menahan penyebaran virus corona.
Editor : Fabyan Ilat