WASHINGTON, iNews.id – Ukraina terus mendapat bala bantuan dari sejumlah negara Eropa. Setelah sebelumnya Prancis mengirimkan senjata, kali ini tiga negara yakni, Amerika Serikat, Inggris dan Kanada kompak mengirim artieri ke Ukraina.
Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau bertindak setelah mereka dan para pemimpin sekutu lainnya mengambil bagian dalam panggilan video saat invasi Rusia mencapai fase baru.
Sejumlah sumber mengungkapkan, Biden diperkirakan akan mengumumkan dalam beberapa hari mendatang paket bantuan militer lain untuk Ukraina dengan ukuran yang sama dengan USD800 juta yang diumumkan pekan lalu.
Jika paket bantuan sebesar terealisasi, maka itu akan membuat total bantuan militer AS ke Ukraina sejak Rusia menginvasi pada Februari menjadi lebih dari USD3 miliar.
BACA JUGA: Katanya Lagi Tren di Korea, Lucinta Luna Ingin Operasi Potong Leher
Saat ditanya oleh wartawan selama kunjungan ke New Hampshire, apakah AS akan mengirim lebih banyak artileri ke Ukraina, Biden menjawab, ya. Sementara di London, Johnson mengatakan kepada anggota parlemen:
"Ini akan menjadi konflik artileri, mereka membutuhkan dukungan dengan lebih banyak artileri, itulah yang akan kami berikan kepada mereka, di samping banyak bentuk dukungan lainnya."
Trudeau mengatakan, Kanada akan mengirim artileri berat dan berjanji untuk memberikan rincian lebih lanjut. Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan kepada wartawan di Air Force One bahwa para pemimpin menegaskan kembali komitmen mereka untuk memberikan keamanan Ukraina dan bantuan ekonomi dan kemanusiaan.
"Kami akan terus memberi mereka lebih banyak amunisi, karena kami akan memberi mereka lebih banyak bantuan militer," kata Psaki.
Editor : Fabyan Ilat