KURS Mata uang Rupiah melemah hari ini, Rabu (20/4/2022). Berdasarkan data Bloomberg, hingga pukul 09.50 WIB, mata uang Garuda turun -14 poin atau -0,09 persen ke Rp14.354 per 1 USD.
Pasar uang di kawasan Asia Pasifik tampak bergerak variatif atas dolar AS. Dolar Hong Kong turun -0,01 persen di 7,8431, Won Korea Selatan naik 0,12 persen di 1.238,26, dan Ringgit Malaysia tertekan -0,68 persen di 4,2820.
BACA JUGA: Pemerintah Bolehkan Salat Idul Fitri 2022 di Masjid
Dolar Taiwan koreksi -0,02 persen di 29,304, Baht Thailand anjlok -0,01 persen di 33,795, Dolar Singapura tumbuh 0,01 persen di 1,3675, dan Yuan China tertekan -0,15 persen di 6,4032. Adapun Yen Jepang naik 0,16 persen di 128,70, Dolar Australia menguat 0,50 persen di 0,7407, dan Peso Filipina tumbuh 0,02 persen di 52,450.
Indeks dolar AS yang mengukur peredaran greenback terhadap enam mata uang utama mengalami koreksi -0,14 persen di 100,82.
Namun, dolar masih perkasa terhadap sejumlah valuta asing di pasar spot mengingat tekad Federal Reserve untuk melanjutkan kenaikan suku bunga demi menahan inflasi.
Yen Jepang menjadi mata uang yang terkena dampak kenaikan dolar. Diketahui yen sempat terdepresiasi hingga 128,97 yen, tertinggi sejak Mei 2002.
Seperti diketahui, kenaikan suku bunga masih menjadi isu utama yang mengerek dolar, selain kenaikan harga bahan baku akibat konflik Rusia dan Ukraina.
Presiden Fed wilayah Chicago, Charles Evans, mengatakan pada hari Selasa (19/4) bahwa dia merasa nyaman dengan putaran kenaikan suku bunga tahun ini yang mencakup dua kenaikan 50 basis poin dan mencapai netral pada akhir tahun.
Evans bergabung dengan sejumlah anggota Fed lain yang hawkish, mendorong front-loading kenaikan suku bunga untuk menahan lonjakan inflasi.
Editor : Fabyan Ilat