KABAR Bahagia bagi masyarakat Indonesia. Di tengah tingginya penularan Covid-19 di Indonesia, Kementerian Kesehatan mencatat 99,2 persen populasi di Indonesia memiliki antibodi Covid-19, baik yang berasal dari vaksinasi maupun infeksi alami.
BACA JUGA: Mobil Rombongan Grup Musik Debu Kecelakaan di Tol Probolinggo, 2 Tewas dan 4 Luka
Tentunya ini hal yang patut disyukuri, setidaknya bahwa pandemi ini tidak lagi menjadi momok bagi masyarakat, tetapi telah jadi sesuatu yang telah dipelajari dengan baik.
"Sero Survei terbaru per Maret 2022 dapat disampaikan bahwa 99,2% populasi di Indonesia sudah memiliki antibodi, baik berasal dari vaksinasi Covid-19 maupun infeksi alami," kata Menkes Budi dalam konferensi pers virtual, Senin (18/4/2022).
BACA JUGA: Waduh! Pemerintah Isyaratkan Lagi Naikkan Harga Bahan Pokok
Angka tersebut, kata Menkes Budi, naik drastis dari survei sero sebelumnya yang dikeluarkan pada Desember 2021 dengan angka 88,6 persen. Ini menjadi kabar baik karena artinya masyarakat Indonesia hampir seluruhnya bisa melawan virus Covid-19.
Tak hanya itu, survei yang dilakukan Kemenkes dan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia tersebut pun menyatakan bahwa kadar antibodi yang dimiliki 99,2% masyarakat Indonesia sekitar 7.000-8.000.
"Jadi, titer antibodi dari 99,2% populasi itu sekitar 7.000-8.000, naik dari yang sebelumnya 500-600," tambah Menkes.
"Ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia bukan hanya hampir semuanya punya antibodi, tapi kadar antibodi dalam tubuhnya pun sangat tinggi," sambungnya.
Menurut Menkes, dengan tingginya kadar antibodi yang dimiliki masyarakat Indonesia, ini bisa optimal dalam melawan virus Covid-19 yang terus bermutasi. Selain itu, tingginya kadar antibodi juga mengurangi risiko seseorang masuk rumah sakit akibat infeksi Covid-19.
"Karena kadar antibodinya tinggi, masyarakat Indonesia bisa lebih kuat melawan virus dan risiko masuk rumah sakitnya kecil," jelas Menkes.
"Ini yang bikin kami percaya bahwa Ramadan 2022 akan berjalan lancar tanpa ada dampak negatif yang cukup berarti di masyarakat," tambahnya.
Editor : Fabyan Ilat