get app
inews
Aa Text
Read Next : Waketum PSI Jenguk Ade Armando Usai Dikeroyok, Grace: Dia Tidak Takut dan Akan Semakin Gila

Jadi Pelajaran Bersama, Motif Pengeroyokan Ade Armando Dipicu Cuitan di Media Sosial

Kamis, 14 April 2022 | 12:47 WIB
header img
Ade Armando (Foto: dok Okezone)

JAKARTA, iNews.id – Media sosial jadi alasan para pelaku pengeroyokan Ade Armando disaat demo 11 April 2022 lalu di Gedung DPR.

Para pelaku disebut kesal karena cuitan Ade Armando dimedia sosial dengan membahas isu-isu sensitif selama ini.

Ini jadi sebuah pelajaran, bahwa menggunakan media sosial harus memerhatikan aspek antopologi masyarakat Indonesia. Media sosial pun bisa membawa petaka ketika kita tidak memerhatikan sejumlah aspek saat membuat konten dan postingan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, saat ini polisi telah mengidentifikasi enam orang pelaku. Dari enam orang tersebut, tiga pelaku sudah ditangkap.

"Polda Metro Jaya berhasil melakukan identifikasi pada pelaku pemukulan Ade Armando. Ada enam orang yang kami jadikan tersangka," kata Zulpan dalam keterangannya, Selasa 12 April 2022. Identitas pemukul Ade Armando yang pertama yaitu Muhammad Bagja dan Komar. Bagja ditangkap di Jakarta sedangkan Komar tertangkap di kawasan Jonggol.Berdasarkan keterangan, sambungnya, pelaku mengaku nekat memukul Ade karena kesal dengan perkataannya di media sosial.

"Bagja sampaikan dalam pemeriksaan yang bersangkutan kesal dengan apa yang disuarakan korban di media sosial," kata Zulpan di Mapolda Metro Jaya, Rabu 13 April 2022.

Zulpan menambahkan, pelaku kesal karena perkataan Ade Armando di media sosial yang hanya memunculkan polemik di masyarakat dan Bagja tidak setuju hal itu.

Ia langsung menghampiri Ade Armando dan memukulinya saat berada di lokasi aksi unjuk rasa Senin 11 April 2022 di depan Gedung DPR. "Selama ini, ia lihat di medsos Ade suarakan hal-hal bertentangan dengan pelaku sehingga lakukan pemukulan," katanya.

Pelaku lain yang bernama Komar juga sudah tertangkap. Komar diketahui hanya ikut-ikutan terprovokasi oleh massa ketika berlangsung pengeroyokan.

"Komar melakukan pemukulan karena terprovokasi dengan situasi yang ada di TKP," kata Zulpan. Pelaku yang terbaru Dhia Ul Haq yang ditangkap di Pondok Pesantren Kawasan Serpong, Tanggerang Selatan. Dhia yang saat demo itu terlihat memakai topi hitam, melakukan penyerangan pertama kali terhadap Ade Armando.

"Iya (Dhia Ul Haq ditangkap)," kata Kombes Pol Zulpan. Sebelumnya, Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengatakan, setelah melakukan penyidikan menetapakan enam orang tersangka.

Empat orang jadi ditetapkan sebagai DPO dan diminta untuk segera menyerahkan diri. "Kita tetapkan enam tersangka untuk perkara yang korbannya Ade Armando. Dua dari enam yang diamankan sedang dalam pemeriksaan belum kita tampilkan masih dalam perjalanan dari tempat penangkapan," kata Ade Hidayat, Selasa 12 April 2022.

Editor : Fabyan Ilat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut