ADA APA HARI INI membahas peristiwa Gempa bumi Aceh pada 11 April 2012. Gempa bumi yang terjadi sore hari tersebut menyebabkan 5 warga tewas karena shock dan serangan jantung. 7 warga lainnya kritis dan luka-luka.
Pun, gempa bumi tersebut tercatat sebagai gempa terbesar yang diakibatkan pergerakan sesar geser (strike-slip fault), mengalahkan gempa serupa di San Francisco tahun 1906 (magnitudo 7,9) dan gempa bumi Wairarapa di Selandia Baru tahun 1855 (magnitudo 8,2).
Dikutip Wikipedia, para ahli geofisika menduga kuat beberapa gempa yang mengentak lepas pantai Oregon, Michoacan,Meksiko, dan di Teluk California, Amerika Serikat, itu ada hubungannya dengan gempa besar yang melanda Sumatra. Namun gempa-gempa dengan kisaran kekuatan 5,9-6,9 pada skala Richter tersebut sudah biasa mengguncang pantai barat Amerika Utara.
Penjelasannya, gempa di satu lokasi juga mengirimkan getaran lewat permukaan bumi ke lokasi yang jaraknya lebih jauh. Gempa Sumatra mungkin tidak merusak kerak bumi, tetapi para peneliti masih membuka kemungkinan gempa itu bisa memicu gempa kecil di wilayah lain.
Berikut sejumlah peristiwa pada 11 April dibelahan dunia dikutip berbagai sumber:
1241 - Serangan Mongol ke atas Eropah: Orang Mongol yang diketuai Batu Khan dan Subutai menghancurkan angkatan tentera Raja Bela IV dari Hungary dalam Pertempuran Mohi.
1921 - Amir Abdullah mengasaskan kerajaan berpusat pertama di negeri naungan British Transjordan.
1945 - Perang Dunia Kedua: Kem tumpuan Buchenwald dibebaskan oleh tentera Amerika Serikat.
1951 - Perang Korea: Jeneral A.S. Douglas MacArthur (gambar) dipecat daripada kuasa pemerintahan keseluruhan di Korea.
1965 - Hampir 50 puting beliung melanda enam buah negeri di Barat Tengah Amerika Syarikat semasa letusan puting beliung Ahad Palma (gambar).
2002 - Presiden Hugo Chávez dipaksa meletakkan jawatan semasa percubaan rampasan kuasa tentera di Venezuela.
2011 - Bekas Presiden Côte d'Ivoire Laurent Gbagbo ditangkap selepas sebulan berkonflik dengan Alassane Ouattara.
2012 - Parti memerintah Parti Saenuri pimpinan Park Geun-hye mengekalkan majoritinya dalam pilihan raya Korea Selatan.
Editor : Fabyan Ilat