get app
inews
Aa Text
Read Next : Tak Dukung Invasi Rusia ke Ukraina, Gas Jadi Alat Vladimir Putin Balas Dendam

Dukung Ukraina, Ini 4 Negara yang Tidak Dikirimi Gas Alam Rusia

Selasa, 05 April 2022 | 17:05 WIB
header img
Vladimir Putin tandatangan pipa gas. (Foto: Istimewa)

MOSKOW, iNews.id – Presiden Rusia Vladimir Putin membuktikan perkataannya untuk memberikan sanksi negara-negara yang mendukung Ukraina dalam perang dengan Rusia.

Salah satunya, Rusia mengancam tidak akan menjual gas alam kepada negara-negara yang tidak bersahabat dengan Rusia apabila pembayarannya tidak menggunakan rubel atau mata uang Rusia. Seperti diketahui bahwa negara-negara Eropa sangat bergantung pada gas alam Rusia sebagai pemanas dan pembangkit listrik.

 

Berikut daftar negara yang diancam tidak akan dikirim gas alam oleh Rusia.

 

1. Amerika Serikat

Amerika Serikat merupakan salah satu negara yang mengecam keras tindakan Rusia dengan membuat sejumlah sanksi. Hal itu kemudian membuat hubungan antara Rusia dan Amerika Serikat memanas. Sebelum Rusia mengumumkan penggunaan rubel sebagai alat tranksaksi pembelian gas alam, Amerika Serikat sudah mempertimbangkan larangan impor bagi minyak dan gas Rusia. Diketahui, AS pada tahun 2021 mengimpor rata-rata lebih dari 20,4 juta barel minyak mentah dan produk olahan per bulan. Angka ini sekitar 8% dari impor bahan bakar cair AS.

 

2. Inggris

Inggris merupakan negara yang memberikan cukup banyak sanksi atas tindakan invasi Rusia ke Ukraina. Usai Vladimir Putin mengatakan Rubel sebagai alat pembayaran gas alam Rusia, Inggris merespons. Melalui juru bicara, Perdana Menteri Inggris mengatakan bahwa negaranya tidak akan membayar dalam mata uang rubel. Sebelumnya diketahui bahwa Inggris pada akhir tahun 2022 akan menghentikan impor minyak Rusia.

Editor : Fabyan Ilat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut