TEL AVIV, iNews.id – Hubungan Israel dan Turki mulai cair. Sempat bersitegang karena pembelaan Turki terhadap kelompok Hamas, kali ini kedua negara mulai membaik.
Terbaru, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengutuk keras serangan teror terhadap Israel selama dua minggu terakhir. Rentetan serangan teror telah menewaskan 11 warga negara Yahudi tersebut. Pemimpin Turki menyampaikan hal itu kepada Presiden Presiden Israel Isaac Herzog melalui sambungan telepon pada hari Jumat.
"Presiden Erdogan mengirimkan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan yang kehilangan orang yang mereka cintai dan berharap pemulihan cepat bagi yang terluka," kata kantor Herzog dalam sebuah pernyataan mengutip pembicaraan telepon tersebut.
“Kedua presiden menekankan bahwa menjelang liburan Ramadhan, Passover (Paskah untuk Yahudi) dan Easter (Paskah untuk Kristen) ada kebutuhan tindakan untuk menjaga ketenangan di seluruh wilayah,” lanjut pernyataan tersebut, seperti dikutip Times of Israel, Sabtu (2/4/2022).
Ucapan belasungkawa dari Erdogan muncul di tengah upaya Ankara dan Tel Aviv untuk meningkatkan hubungan yang tegang lama antara kedua negara.
Hubungan kedua negara sempat berantakan selama Erdogan berkuasa. Dia telah menjadi kritikus blakblakan terhadap kebijakan Israel terhadap Palestina.
Israel juga beberapa kali menyampaikan kekecewanya atas hubungan hangat Erdogan dengan Hamas, kelompok milisi Palestina yang menguasai Jalur Gaza.
Turki dan Israel secara timbal balik menarik duta besar mereka pada tahun 2010 setelah pasukan Israel menyerang armada bantuan kemanusiaan yang menuju Gaza, yang berusaha untuk memecahkan blokade Israel.
Serangan itu menewaskan 10 warga Turki yang menjadi aktivis kemanusiaan. Hubungan perlahan membaik tetapi rusak lagi pada tahun 2018, setelah Turki marah pada Amerika Serikat karena memindahkan kedutaannya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Saat itu, Turki kembali menarik diplomatnya dari Israel, mendorong Tel Aviv untuk membalas. Sebagai tanda upaya terbaru untuk memulihkan hubungan, Herzog mengunjungi Turki bulan lalu. Dalam panggilan telepon hari Jumat, Herzog juga mengucapkan selamat Ramadhan kepada Erdogan dan orang-orang Turki.
“Atas nama saya sendiri dan seluruh warga Turki, saya ingin mengucapkan Selamat Hari Raya Paskah bagi warga Israel dan orang-orang Yahudi,” kata Erdogan, seraya menambahkan bahwa ia mengirimkan harapan untuk pemulihan cepat Perdana Menteri Naftali Bennett, yang dites positif COVID-19 minggu ini.
Sebuah pernyataan dari kantor Erdogan mengonfirmasi panggilan telepon dan kutukan keras atas rentetan serangan teror terhadap Israel. Kendati demikian, Erdogan mendesak Israel untuk memastikan akses 24 jam ke Masjid Al-Aqsa bagi warga Muslim Plestina selama Ramadhan.
Seruan itu juga datang setelah Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan pada hari Kamis bahwa ia akan melakukan perjalanan ke Israel dan Otoritas Palestina pada pertengahan Mei. Berbicara kepada saluran televisi Turki; A Haber, Cavusoglu mengatakan dia akan membahas kembalinya duta besar Turki dan Israel ke masing-masing pos dinasnya.
Editor : Fabyan Ilat