get app
inews
Aa Text
Read Next : Bunuh 2 Wanita di Gereja Gaza, Paus Fransiskus Sebut Israel Teroris Keji

Ukraina Minta Israel Beri Sistem Rudal Iron Dome untuk Lawan Rusia

Senin, 21 Maret 2022 | 12:08 WIB
header img
Ilustrasi. (Foto: Reuters)

LVIV, iNews.id - Sistem rudal iron dome jadi harapan Ukraina melawan Rusia. Israel sebagai negara yang menciptakan rudal tersebut, diminta pihak Ukraina agar bisa membantu memberikan rudal tersebut melawan Rusia. 

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky "mengemis" bantuan sistem pertahanan rudal Iron Dome kepada Israel. 

Menurutnya, senjata pertahanan itu bisa digunakan untuk memukul mundur serangan Rusia . Ini adalah permohonan terbaru Zelensky kepada negara Yahudi tersebut. 

Dia menyampaikan permohonan bantuan itu saat berbicara kepada Parlemen Israel melalui tautan video. Zelensky, yang juga seorang Yahudi, mempertanyakan keengganan Israel untuk menjual sistem pertahanan rudal Iron Dome ke Ukraina.

 "Semua orang tahu bahwa sistem pertahanan rudal Anda adalah yang terbaik.. dan bahwa Anda pasti dapat membantu orang-orang kami, menyelamatkan nyawa orang Ukraina, orang Yahudi Ukraina," kata Zelensky, seperti dikutip Reuters, Senin (21/3/2022). 

 Perdana Menteri Israel Naftali Bennett telah mengadakan banyak panggilan telepon dengan Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mencoba mengakhiri konflik. 

Sejauh ini, Israel menolak untuk mengirim senjata apa pun ke Ukraina dan hanya bersedia menjadi negosiator perdamaian untuk kedua negara. Gara-gara keengganan itulah, Kyiv pernah menyebut Tel Aviv takut pada Moskow. 

Permohonan bantuan Iron Dome Israel oleh Zelenksy disampaikan ketika Kota Mariupol terus mengalami pengeboman berat dari Rusia. Banyak dari 400.000 penduduknya tetap terperangkap di sana dengan sedikit makanan, air, dan listrik. 

Pertempuran berlanjut di dalam kota pada hari Minggu, kata gubernur regional Pavlo Kyrylenko, tanpa menjelaskan lebih lanjut. 

Gubernur Sevastopol, wilayah yang dianeksasi Moskow dari Ukraina pada 2014, mengatakan pada Minggu bahwa Kapten Andrei Paliy sang wakil komandan Armada Laut Hitam Rusia, telah tewas dalam pertempuran di Mariupol. 

Rusia meminta pasukan Ukraina di Mariupol untuk meletakkan senjata mereka, dengan mengatakan bencana kemanusiaan yang mengerikan sedang berlangsung. 

Rusia sudah mengultimatum Kota Mariupol untuk menyerah sampai pukul 05.00 dini hari pada Senin (21/3/2022). Namun, pemerintah Ukraina menolak ultimatum itu.

 

Editor : Fabyan Ilat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut