Waspada! Longsor dan Banjir Masih Mengancam Sulawesi Utara

MANADO, iNEWSMANADO.ID – Cuaca ekstrem kembali melanda Sulawesi Utara pada Sabtu, 22 Maret 2025. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih akan mengancam wilayah ini. Sebelumnya, pada Jumat, 21 Maret 2025, sejumlah daerah di Sulawesi Utara dilanda banjir dan longsor yang cukup parah, dengan Kota Manado menjadi daerah yang paling terdampak.
Akibat longsor di kawasan Manado, satu orang dilaporkan meninggal dunia. Pada Jumat tersebut, sejumlah jalan di Kota Manado sempat terputus. Beberapa wilayah mengalami genangan air yang cukup tinggi, bahkan mencapai setinggi pinggang orang dewasa. Salah satu titik yang terimbas parah adalah Lingkungan 1, Kelurahan Paal 4, Kecamatan Tikala, di mana air meluap hingga melewati permukaan jembatan.
Sementara itu, di Jalan Pingkan Matindas, Kelurahan Dendengan Dalam, Kecamatan Paal Dua, banjir menggenangi jalan hingga setinggi pinggang orang dewasa, yang mengakibatkan penutupan sementara jalan utama yang menghubungkan Perkamil, Paal Dua, dan Banjer. Pengendara diminta untuk mencari jalur alternatif.
Kecamatan Sario juga tidak luput dari dampak hujan deras yang menyebabkan sungai kecil di Jalan Ahmad Yani meluap dan membanjiri jalan raya. Air yang menggenangi jalan hingga setinggi setengah ban mobil menyebabkan kemacetan panjang. Keadaan serupa terjadi di Kelurahan Komo Luar, Kecamatan Wenang, di mana banjir setinggi lutut orang dewasa merendam permukiman warga.
Di Kelurahan Mahawu, Kecamatan Tuminting, Sungai Mahawu meluap hingga membanjiri permukiman warga, memaksa beberapa warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman. Sementara itu, di Kabupaten Minahasa Utara, sebuah pohon tumbang menutup Jalan Sawangan Airmadidi, dan longsor menutup Jalan Marawas yang menghubungkan Lembean Minut dengan Tondano, Minahasa.
Desa Mokupa di Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa, juga terendam banjir yang menggenangi Jalan Trans Sulawesi. Ratusan kendaraan dari Kota Manado menuju Minahasa Selatan dan sebaliknya terjebak dalam kemacetan yang parah.
Banjir serupa juga melanda Pulau Makalehi di Kecamatan Siau Barat, Kabupaten Kepulauan Sitaro, dengan ketinggian air mencapai paha orang dewasa akibat hujan lebat yang mengguyur sejak Kamis malam.
Editor : Fabyan Ilat