get app
inews
Aa Text
Read Next : Kemenag Bantah Menteri Agama Bandingkan Azan dengan Suara Anjing

Perangi Islamofobia,  Menag Dukung Keputusan PBB

Jum'at, 18 Maret 2022 | 11:46 WIB
header img
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. (Foto/Kemenag)

JAKARTA, iNews.id – Islamofobia jadi musuh bersama didunia. Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas mendukung keputusan Persatuan Bangsa-Bangsa yang menetapkan tanggal 15 Maret 2022 sebagai ‘Hari Internasional untuk Memerangi Islamofobia’. Menag menyatakan Islamofobia sendiri sepatutnya harus diperangi.

“Kemenag menyambut baik dan mendukung ketetapan PBB, tanggal 15 Maret dijadikan sebagai ‘Hari Internasional untuk Memerangi Islamofobia’. Segala bentuk Islamofobia memang harus diperangi,” ujar Menag dikutip dalam keterangan resminya, Jumat (18/3/2022).

Menag menyampaikan semua bentuk prasangka dan ketakutan yang dialamatkan kepada agama, harus diperangi. Sebab, hal itu merupakan salah satu faktor yang mengancam kerukunan dan harmoni antarumat beragama.

“Segala bentuk gelombang ketakutan terhadap agama, harus diperangi,” kata Menag.

Sehingga ia berharap, keputusan PBB ini dapat menjadi momentum bagi umat Islam, untuk berada di garda terdepan dalam mengatasi berbagai permasalahan dunia.

"Penting bagi umat seluruh agama untuk memastikan bahwa kerukunan, perdamaian, dan harmoni adalah ajaran universal agama. Sudah semestinya semua bergerak bersama dalam menciptakan persaudaraan kemanusiaan, bukan perpecahan dan permusuhan,” kata Menag.

“Tidak ada ajaran agama manapun yang membenarkan tindakan kekerasan, apa pun motifnya. Memuliakan nilai kemanusiaan adalah esensi ajaran semua agama,” imbuhnya.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, pihaknya kini tengah terus berupaya menjalin komunikasi dengan dua tokoh agama dunia, Grand Syekh Al-Azhar Ahmed Al-Tayeb dan Pemimpin Gereja Vatikan Paus Fransiskus.

“Kami masih mengupayakan kedua tokoh agama dunia itu bisa hadir di Indonesia untuk melihat kerukunan, harmoni, dan persaudaraan bangsa Indonesia yang sangat beragam ini,” ujarnya.

Menag mengapresiasi inisiatif keduanya dalam mempromosikan nilai-nilai koeksistensi, toleransi, dan perdamaian yang dirinci dalam Dokumen Persaudaraan Manusia. Dokumen ini ditandatangani bersama oleh Imam Besar Ahmed Al-Tayeb dan Paus Fransiskus di Abu Dhabi pada Februari 2019.

 

Editor : Fabyan Ilat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut