get app
inews
Aa Text
Read Next : Satgas Covid-19: Indonesia Mulai Transisi dari Pandemi Menuju Endemi

Cek Fakta: Covid-19 Sebabkan Disfungsi Seksual pada Pria

Jum'at, 04 Maret 2022 | 10:00 WIB
header img
Omicron. (Foto ilustrasi: Unsplash)

JAKARTA, iNews.id – Covid-19 kini menjadi momok menakutkan. Bukan saja penularan virusnya, namun dampak yang diakibatkan kepada penderita yang sembuh.

Studi tim peneliti Amerika mengungkapkan SARS-CoV-2 dapat menginfeksi saluran genital pria. Hal tersebut menunjukkan virus Covid-19 menginfeksi prostat, penis, testis, dan pembuluh darah di sekitarnya pada tiga kera rhesus jantan.

Menurut tim dari Northwestern University, penelitian tersebut menunjukkan gejala seperti disfungsi ereksi yang dilaporkan beberapa pasien Covid-19. Mungkin disebabkan langsung virus, bukan peradangan atau demam yang sering menyertai penyakit tersebut.

Dikutip dari Times of India, peneliti memeriksa monyet dengan pemindaian seluruh tubuh yang dirancang khusus untuk mendeteksi tempat infeksi.

"Sinyal yang muncul pada kami adalah penyebaran lengkap melalui saluran genital pria," kata Thomas Hope, Profesor sel dan biologi perkembangan di Fakultas Kedokteran Feinberg Northwestern di Chicago.

Dia mengatakan walaupun penelitian hanya pada tiga monyet, temuan itu konsisten. Tim tidak tahu apakah monyet memiliki gejala yang berhubungan dengan infeksi virus pada saluran genital pria, seperti kadar testosteron rendah, jumlah sperma rendah, nyeri atau disfungsi seksual.

Menurutnya, para peneliti dari University of Miami, tahun lalu, adalah yang pertama menunjukkan bahwa Covid-19 dapat hadir dijaringan penis setelah pria pulih dari infeksi dan menyebabkan disfungsi ereksi. Infeksi tersebut menyebabkan disfungsi pembuluh darah yang meluas, atau disfungsi endotel.

Sejak itu berbagai penelitian melaporkan bahwa sekitar 10 hingga 20 persen pria yang terinfeksi virus Corona memiliki gejala yang terkait dengan disfungsi saluran genital pria.

Dia mengatakan pria terinfeksi virus tiga hingga enam kali lebih mungkin mengalami disfungsi ereksi. Hal itu diyakini sebagai indikator dari apa yang disebut long Covid-19. Dengan demikian, dia mendesak pria mendapatkan vaksinasi, dan mencari evaluasi medis tentang kesehatan seksual atau reproduksi.

 

Editor : Norman Octavianus

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut