MANADO, iNewsManado.com – Tensi pemilihan gubernur Sulut (Pilgub) 2024 makin meningkat. Terkini, kampanye hitam dan serangan kepada personal kandidat calon gubernur (Cagub) makin massif terjadi dan dilakukan di sosial media.
Dari amatan, Cabug Elly Engelbert Lasut dan Cagub Yulius Selvanus Komaling terbanyak diserang di sosial media dengan sejumlah persoalan.
E2L, sebutan Elly Engelbert Lasut, diserang bertubi-tubi dengan kasus hukum yang telah usai. Begitupun dengan YSK, sebutan tenar Yulius Selvanus Komaling. Persoalan hukumnya jadi sasaran empuk buzzer di sosial media.
Menanggapi itu, Ketua Umum Relawan Bersama Elly-Hanny (BERLYAN) Jun S Tilaar mengatakan, pola serangan di sosial media bukan barang baru.
“E2L itu selalu jadi sasaran empuk di sosial media. Kami memahami tindakan para buzzer tersebut. Lepas dari semua itu, E2L kan telah memenuhi aturan baik dari undang-undang Pilkada maupun dari ketentuan lain sebagai syarat seseorang jadi calon gubernur. Jadi undang-undang melegalkan E2L juga dengan Pak YSK,” ujar Jun S Tilaar, Sabtu (21/9/2024).
Dia menyebut, kasus hukum E2L dan YSK yang telah mendapatkan kekuatan hukum tetap dan telah usai, seharusnya tidak dipersoalkan lagi karena telah memenuhi syarat.
“Memangnya, di Pilgub Sulut 2024 adakah kandidat yang tidak pernah tersangkut hukum? Adakah kandidat yang bersih?” tanya Jun S Tilaar.
Namun, kata dia, BERLYAN sebagai barisan relawan mendukung E2L-HJP menginstruksikan simpatisan untuk tidak kampanye hitam kepada kandidat di Pilgub Sulut dan lebih fokus mengkampanyekan program E2L-HJP agar sampai ke tingkat bawah. “Itu saja fokus kami,” tegasnya.
Editor : Fabyan Ilat