JAKARTA, iNews.id – Perang Rusia Ukraina seakan warning bagi Indonesia bahwa perang bisa kapan saja terjadi. Kekuatan militer pun jadi penentu kekuatan sebuah negara. Langkah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto membeli sejumlah alutsista dari sejumlah negara di eropa, dianggap sebagai Langkah tepat pasca perang Rusia Ukraina. Meski, sebelumnya Langkah Prabowo Subianto dicibir pada awalnya.
Mengutip Situs pemeringkat militer dunia Global Fire Power (GFP) merilis kekuatan militer 140 negara di dunia pada 2022.
Hasilnya, kekuatan militer Indonesia berada di urutan 15 dunia. Skor indeks kekuatan atau power index yang dimiliki Indonesia sebesar 0,2551 poin. Adapun skor sempurna dari indeks ini adalah 0,00.
"Untuk 2022, Indonesia berada di peringkat 15 dari 140 negara yang dipertimbangkan untuk tinjauan GFP tahunan," tulis GFP dikutip SINDOnews.
Posisi Indonesia meningkat satu peringkat ketimbang periode sebelumnya yang mendapat skor 0,2684. Dengan hasil ini, Indonesia menempati urutan pertama di tingkat kawasan ASEAN.
Sedangkan di urutan kedua ASEAN atau peringkat 28 dunia terdapat Vietnam dengan nilai 0,4521 dan Thailand di posisi ketiga di ASEAN dan peringkat 29 dunia dengan skor 0,4581. Peringkat Indonesia ini mengungguli sejumlah negara-negara maju. Di antaranya, Jerman di posisi 16, Australia peringkat 17, serta Israel peringkat 18.
Berdasarkan data GFP, ini kekuatan militer Indonesia:
UDARA
Pesawat Tempur 41 unit
Dedicated Attack 23 unit
Transportasi 66 unit
Trainners 126 unit
Pesawat misi Khusus 17 unit
Pesawat Tanker 1 unit
Helikopter 172 unit
Helikopter Serang 15
DARAT
Tank 314 unit
Kendaraan Lapis Baja 1.444 unit
Self-propelled Artilleri 153 unit
Tower Artillery 413 unit
Proyektor Roket 63 unit
LAUT
Kapal Fregat 7 unit
Kapal Korvet 24 unit
Kapal Selam 4 unit
Kapal Patroli 181 unit
Mine Warfare 11 unit
Editor : Fabyan Ilat