JAKARTA, iNews.id - Penggunaan masker yang keseringan disebut bisa menyebabkan jerawat.
Istilah 'mask acne' atau jerawat karena penggunaan masker di tengah pandemi Covid-19 sedang ramai dibicarakan.
Kondisi ini tentu menjadi masalah besar bagi wanita yang cenderung khawatir dengan jerawat yang timbul di bagian wajah karena akan memengaruhi penampilan mereka.
Faktanya kondisi tersebut kerap menjadi persepsi yang salah, bagi mereka kurang paham dengan jerawat.
Lantas apakah benar penggunaan masker medis yang terlalu sering dapat memicu munculnya jerawat pada wajah?
Menurut Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Klinik Pramudia, dr. Anthony Handoko, SpKK, FINSDV, menegaskan bahwa jerawat timbul karena adanya minyak berlebih yang dihasilkan tubuh atau bisa juga karena bakteri akibat tidak menjaga kebersihan wajah.
Menggunakan masker saat ini adalah kewajiban bagi setiap orang menghindari penularan virus Covid-19.
Sehingga bukan penggunaan masker yang disalahkan, memicu terjadinya jerawat pada wajah seseorang.
Perlu dipahami bahwa saat menggunakan masker, paling tidak sepertiga bagian wajah tertutup dan terjadi lembab karena keringat dan nafas pribadi.
"Menutupi sebagian wajah sepertiga wajah bahwa bisa timbul jerawat di daerah itu, karena minyak berlebih dan suhu panas saat penggunaan masker itu," kata dr. Anthony dalam Media Briefing 'Apakah tepat bila jerawat hanya ditangani dengan perawatan skincare kosmetik?, Kamis (24/2/2022).
Lebih lanjut, dia menjelaskan penggunaan masker setiap hariannya, wajib diganti agar meminimalisir penyebab timbulnya jerawat pada wajah.
Dia menyarankan dalam sehari, perlu mengganti maker sebanyak 3-4 kali (tergantung durasi), ketika berkeringat tentu perlu diganti untuk menjaga kebersihan wajah.
Dokter Anthony juga mengatakan tidak menggunakan masker, tak menjamin jerawat dapat sembuh dengan sendirinya, Sebab jerawat dapat timbul kapan saja tergantung perilaku seseorang dengan merawat wajahnya.
Editor : Fabyan Ilat