JAKARTA, iNews.id - Selebriti pindah agama menjadi salah satu hal menarik diikuti.
Seperti Aktris senior Yati Surachman yang sudah mantap memeluk Kristen sejak usia yang masih terbilang belia.
Dia yang terlahir dari keluarga penganut Muslim pada akhirnya tergerak berpindah agama karena suatu hal yang dia anggap sederhana.
Bukan berdasarkan ajakan orang lain, melainkan sebuah pohon Natal yang mampu meluluhkan hati Yati Surachman untuk meninggalkan agama lama.
"Perjalanan hidup umur 12 tahun, saya sangat sederhana hanya melihat pohon natal. Saya merasa pohon natal itu indah," ujar Yati Surachman, dikutip dari YouTube The Miracle of Life, Minggu (20/2/2022).
Kala itu, Yati menyambangi rumah seorang tetangga yang menganut agama Kristen. Dari sana lah Yati begitu takjub melihat gemilau pohon cemara yang dilengkapi lampu-lampu indah ketika Natal tiba.
Bukan sekadar takjub, sebagai anak pertama yang memiliki tanggung jawab lebih besar ketimbang adik-adiknya, Yati merasakan adanya ketenangan dengan hanya melihat pohon natal.
"Kok ini indah benar ya pohon natalnya, kok rasanya tenang hatiku. Sederhana sekali, saya juga gak tau ada apa," ujar Yati.
Beberapa waktu berlalu sejak saat itu. Yati menceritakan bahwa dia memiliki sebuah pohon belimbing di rumahnya yang tak kunjung berbuah.
Hingga suatu hari sang ayah pulang membawakan lampu untuk disematkan pada pohon belimbing tersebut dan keajaiban pun datang.
"Suatu saat dia pulang kerja bawa lampu, katanya biar kaya tante sebelah. Setelah dikasih lampu, setelah natal selesai, pohon itu berbuah" kata bintang film Satu Suro itu.
Yati lantas mulai merenung memikirkan keajaiban pada pohon belimbing milik keluarganya. Dia seolah tak habis pikir mengapa setelah pohon itu bisa langsung berbuah usah 'dijadikan' pohon natal.
"Saya bertanya, pohon natal ada apanya yah? Ini kan bukan pohon cemara tapi kok jadi berbuah terus tak mengenal musim. Ini ada apa," katanya.
Tak tinggal diam, Yati terus berusaha mencari tahu rasa pensarannya. Dia bahkan meminta tetangga dekatnya yang menganut agama Kristen untuk diajak pergi ke gereja.
Editor : Fabyan Ilat