KOTAMOBAGU, iNewsManado.id - Pimpinan Wilayah (Pimwil) XXIV Tapak Suci Putra Muhammadiyah (TSPM) melakukan serangkaian agenda silaturahmi dengan menyelenggarakan Liga Tapak Suci 2024 yang berlangsung sejak 24-25 Mei 2024 di Kompleks Perguruan Muhammadiyah Matali, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut).
Pertandingan liga di Kota Kotamobagu ini merupakan liga ke empat atau puncak final dimana sebelumnya liga pertama dilaksanakan di Kotabunan, Boltim, liga kedua di Minahasa, Sea, dan liga ketiga di Manado.
"Kegiatan ini merupakan serangkaian agenda silaturahmi antar petarung Muhammadiyah se-Sulawesi Utara," kata Ketua Pimwil XXIV Tapak Suci Sulut, Muyassir saat penutupan, Sabtu (25/5/2024).
Menurut Muyassir pada akhir bulan Juni nanti Tapak Suci akan mengikuti open turnament Rewako Cup di Makassar dan sekitar bulan Agustus atau September akan mengadakan kejuaraan wilayah yang menjadi ikon pertemuan akbar petarung Muhammadiyah.
"Kejuaraan tersebut terbuka juga dari perguruan selain Muhammadiyah untuk bisa berkontestasi di ajang Kejuaraan Wilayah Tapak Suci," ujarnya.
Kegiatan ini mendapat apresiasi tinggi dari Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulut dalam momen penutupan liga tapak suci yang langsung dihadiri oleh Ketua PWM Sulut Drs Masrur ME didampingi oleh Anggota PWM Sulut lainnya yakni Abdullah Albuchari, M.HI dan Dr Muhammad Imran, M.Th.I serta ketua Lembaga Seni Olahraga Wilayah yakni Rahmat Pakaya.
Masrur dalam sambutan penutup menyampaikan bahwa Tapak Suci sebagai salah satu simbol yang menggambarkan sebuah kekuatan jasmani dan menghantarkan kepada kesehatan rohani.
“Sebagaimana kita tahu bersama bahwasanya akal yang sehat terdapat jiwa yang kuat, dan kader-kader tapak suci dengan kegiatan silatnya mengantarkan jiwa kuat sehingga akalnya pun ikut sehat,” ucap Masrur.
Lanjut Masrur menguraikan dalam kepemimpinan amal usaha sangat diperlukan akal dan jiwa yang sehat.
“Sebagai pemimpin amal usaha sangat dibutuhkan kondisi fisik dan psikis yang sehat kemudian kemandirian ekonomi. Pimpinan amal usaha senantiasa akan dihadapkan dengan segala dinamika dan tantangan maka diperlukan Kesehatan yang bugar dan kader dari Tapak Suci tentu bisa menjadi bagian dari pimpinan amal usaha,” ujar Ketua PWM Sulut.
Penutupan final Liga Tapak suci ini menghadirkan juga Wali Kota Kota Kotamobagu yang pada kesempatan ini diwakilkan oleh Asisten Satu Setda Kota Kotamobagu Nasli Paputungan, SE. Setda Kota Kotamobagu ikut menyerahkan medali dan piala bagi mereka yang juara dan sekaligus memberikan sambutan penutup.
Final Liga Tapak suci ini mempertandingkan 149 peserta yang terdiri atas 19 kontingen dengan perwakilan 5 daerah yakni Manado, Kotamobagu, Bitung, Bolmut, dan Bolsel.
Adapun yang menjadi juara Umum 1 Piala PWM Sulut dari Tapak Suci Banjer Manado, Juara Umum 2 Piala PDM Kotamobagu dari K-Tim Kalasey, dan Juara Umum 3 Piala Masrur Business Center (MBC) Manado dari Tapak Suci Kotamobagu.
Editor : Subhan Sabu