MANADO, iNewsManado.com – Kolesterol merupakan lemak yang diproduksi oleh tubuh, dan juga berasal dari makanan hewani. Kolesterol membantu tubuh memproduksi vitamin D, sejumlah hormon, dan asam empedu untuk mencerna lemak.
Dalam kadar yang sesuai, ini sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh dalam membantu membangun sel-sel baru agar tubuh bisa tetap berfungsi secara normal.
Disisi lain kolesterol juga bisa memicu penyakit jantung, stroke maupun diabetes jika pola hidup tidak baik.
Dokter Cahyono, praktisi pengobatan holistik dengan gelar spesialis naturophaty memberikan penjelasan terkait baik-tidaknya kolesterol di dalam tubuh manusia.
Dia menjelaskan, kolesterol sangat dibutuhkan tubuh tetapi seseorang harus memerhatikan satu bahayanya.
“Oksidasi yang harus diturunkan. Kolesterol itu dibutuhkan semua metabolisme tubuh. Jika tidak ada kolesterol di dalam tubuh, itu sangat berbahaya. Pentingnya, oksidasi yang harus dijaga,” ujar dokter Cahyono dikutip pada podcast Deddy Corbuzier pada Kamis (2/5/2024).
“Naiknya Oksidasi di dalam tubuh dipicu stress, faktor makanan, tidur yang kurang baik, minum air putih yang cukup, kurang olahraga. Karena kolesterol atau lemak memang mudah teroksidasi,” jelas dia.
Sekadar diketahui, jika kadar kolesterol dalam darah melampaui kadar normal, maka kondisi ini disebut sebagai hiperkolesterolemia atau kolesterol tinggi.
Kondisi kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit serius. Kolesterol sendiri adalah senyawa lemak berlilin yang sebagian besar diproduksi pada organ hati dan sebagian lainnya didapatkan dari makanan.
Umumnya, serangan jantung dan stroke merupakan penyakit yang mengintai pengidap kolesterol tinggi yang diakibatkan adanya pengendapan kolesterol berlebihan pada pembuluh darah.
Mengonsumsi makanan dengan kandungan kolesterol tinggi atau kurang olahraga juga bisa menyebabkan kelebihan kolesterol, Namun, faktor keturunan juga bisa menjadi pemicu dari kolesterol.
Editor : Fabyan Ilat