get app
inews
Aa Text
Read Next : Dirindukan Masyarakat, Tokoh Pluralisme Manado Comeback!

Bandara Sam Ratulangi Lakukan Pembersihan Airside dan Terminal

Kamis, 02 Mei 2024 | 07:06 WIB
header img
Pembersihan abu vulkanik gunung ruang di bandara internasional Sam Ratulangi Manado (Foto: Istimewa)

MANADO, iNewsManado.id – Pihak Angkasa Pura I Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado terus melakukan pembersihan di airside dan terminal bandara dari abu vulkanik gunung ruang yang sangat tebal menutupi seluruh area bandara.

Dampak dari abu vulkanik yang sangat tebal dari sejak Selasa (30/04/2024) itu mengakibatkan Bandara Sam Ratulangi memperpanjang Notam dengan nomor A1160/24/NOTAMR AII48/24 sampai dengan 24 jam kedepan, Kamis (2/05/2024). 

Langkah ini diambil selain mengingat Gunung ruang masih pada Level IV (awas) dari PVMBG (Pusat Vulkanik Mitigasi Bencana Geologi) dimana saat ini gunung masih tertutup kabut, dan pantauan dari citra satelit menunjukkan ada asap serta sebaran abu vulkanik dengan arah angin menuju ke barat. 

Maya Damayanti selaku General Manager Angkasa Pura I Bandara Internasional Sam Ratulangi mengatakan bahwa hasil koordinasi antara PT Angkasa Pura I dan stakeholder antara lain Otband wilayah VIII, Airnav Indonesia, BMKG dan Maskapai penerbangan diambil kesimpulan bandara ditutup 24 jam.

"Secara dari sisi udara menunjukkan hasil paper test negatif dimana arah angin dominan bergerak kearah barat menjauhi Manado namun kumpulan sebaran debu vulkanik dari kemarin sangat tebal dan masih sangat berbahaya bagi penerbangan sehingga memerlukan waktu juga untuk pembersihan sisi udara yaitu runway, taxiway dan apron," tutur Maya, Kamis (2/5/2024).

Dampak dari operasional tutup ini ada 65 pesawat dan 7.039 penumpang tiba dan berangkat yang terdampak dibandara Sam ratulangi. Dan sebagian besar penumpang sudah melakukan reschedule dan refund ke masing masing maskapai penerbangannya.

“Kami saat ini melakukan Gerakan cepat untuk langsung membersihkan sebaran debu yang tertinggal dengan menggunakan kendaraan dan peralatan baik dari tim kami ARRF serta dibantu juga Tim Damkar Pemkot Manado, Pemkab Minahasa Utara, Pemkot Bitung, Pemkot Tomohon dan Pemprov Sulut dengan total kendaraan 14 Damkar, ”ujar Maya Damayanti.

Diharapkan dengan adanya penyemprotan fasilitas utama sisi udara dan bantuan penyiraman pesawat di Bandara Sam Ratulangi ini, semua menjadi clear and clean, shg pada akhirnya pesawat bisa terbang dan mendarat dengan selamat.

Editor : Subhan Sabu

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut