get app
inews
Aa Read Next : Ini 8 Lokasi Kuliner di Manado yang Populer

Ilmuwan AS Temukan Terumbu Karang Mulai Rusak Akibat Perubahan Iklim

Selasa, 16 April 2024 | 05:35 WIB
header img
Terumbu karang rusak akibat perubahan iklim. Foto/Istimewa

MANADO, iNewsManado.com – Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA) mendapati banyaknya terumbu karang yang rusak akibat perubahan iklim. Terumbu karang di seluruh dunia kini memutih dan bahkan mati karena suhu panas laut yang mencapai rekor baru-baru ini menimbulkan dampak yang sangat buruk dikutip BBC pada Selasa (16/4/2024).

Tanda peringatan pertama terjadi di Karibia tahun lalu ketika orang-orang yang mandi menemukan bahwa air di lepas pantai Florida sama hangatnya dengan bak mandi air panas.

Panas itu berpindah ke belahan bumi selatan. Penyakit ini kini telah mempengaruhi lebih dari separuh terumbu karang dunia termasuk di Great Barrier Reef Australia, dan di garis pantai di Tanzania, Mauritius, Brasil, kepulauan Pasifik, serta di Laut Merah dan Teluk Persia.

Pada bulan Agustus 2023 lalu, suhu rata-rata lautan global memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa, dan sejak itu selalu berada di atas rata-rata hampir setiap hari.

Perubahan iklim meningkatkan suhu permukaan laut karena gas pemanasan yang dihasilkan dari pembakaran minyak, batu bara, dan gas diserap oleh lautan.

Selama 10 hari di bulan Februari, ilmuwan Neal Cantin menerbangkan pesawat di atas Great Barrier Reef untuk Institut Ilmu Kelautan Australia. Situs warisan PBB ini membentang sepanjang 2.000 km, atau kira-kira sepanjang pantai timur AS.

“Untuk pertama kalinya kami mendokumentasikan tingkat pemutihan yang sangat tinggi di ketiga wilayah Taman Laut Great Barrier Reef,” kata Dr Cantin.

Seperti banyak peneliti lainnya, dia terkejut ketika melihat karang memutih saat pemutihan massal pertama kali dilakukan pada tahun 1998.

“Sekarang saya marah karena hal ini dibiarkan terjadi lagi,” katanya.

 

Editor : Fabyan Ilat

Follow Berita iNews Manado di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut