get app
inews
Aa Text
Read Next : Indonesia Resmikan Wi-Fi 6E dan Wi-Fi 7, Begini Keunggulannya

7 Bahaya Konsumsi Cumi-Cumi yang Wajib Diketahui

Sabtu, 20 Januari 2024 | 09:51 WIB
header img
Fakta bahaya konsumsi Cumi-Cumi. Ilustrasi/Istimewa

MANADO, iNewsManado.com - Artikel tentang 7 bahaya konsumsi Cumi-Cumi akan diulas Sabtu (20/1/2024). 

Cumi-cumi adalah salah satu hewan dalam golongan invertebrata (tidak bertulang belakang). Di Indonesia, Cumi-Cumi merupakan salah satu jenis hewan yang sering dikonsumsi. 

Bahkan, ada rumah makan khusus yang menyediakan cumi-Cumi. Tapi, dibalik kelezatannya, ada hal berbahaya yang wajib diperhatikan ketika mengonsumsi hewan ini. 

 

1. Tinta Cumi-cumi

Tinta cumi-cumi dapat mengandung senyawa toksik dan dapat menjadi berbahaya jika tidak diolah dengan benar sebelum dimasak.

 

2. Paruh dan Cangkang

 Paruh cumi-cumi yang keras dan cangkang yang tajam dapat menyebabkan luka jika tidak dihilangkan dengan benar saat memasak.

 

3. Alergi

Beberapa orang dapat mengalami reaksi alergi terhadap cumi-cumi, yang dapat mencakup gatal-gatal, bengkak, atau bahkan sesak napas.

 

4. Pencemaran Merkuri

Seperti jenis seafood lainnya, cumi-cumi dapat terkontaminasi oleh merkuri, yang dapat berbahaya bagi kesehatan manusia jika dikonsumsi secara berlebihan.

5. Bakteri dan Parasit

Cumi-cumi mentah atau kurang dimasak dapat menyebabkan infeksi bakteri atau parasit, seperti Salmonella atau Vibrio.

 

6. Kandungan Kolesterol Tinggi

Cumi-cumi mengandung kolesterol tinggi, sehingga konsumsi berlebihan dapat berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung.

 

7. Kemungkinan Pengolahan Tidak Higienis

Jika tidak diolah dengan benar, cumi-cumi dapat terkontaminasi oleh bakteri atau mikroorganisme lainnya selama proses pengolahan dan penyimpanan.

 

Editor : Fabyan Ilat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut