get app
inews
Aa Read Next : Waspada! DBD di Indonesia Capai 87.501 Kasus, 816 Penderita Meninggal Dunia

Waspada Terinfeksi DBD, Nyamuk Aedes Aegypti Beroperasi Pada Jam Ini

Kamis, 03 Februari 2022 | 08:09 WIB
header img
Pencegahan sejak dini dapat terhindar dari Demam Berdarah Dengue (DBD). (Foto ilustrasi: Unsplash)

JAKARTA, iNews.id - Di musim penghujan ini Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi salah satu yang tidak bisa diremehkan, sebab penyakit ini dapat berpotensi menyebabkan kematian.

DBD disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti betina. Nyamuk ini sering sekali menetaskan telur-telurnya di genangan air. Tak heran jika populasi nyamuk ini bertambah dengan cepat di musim penghujan.

Kapan nyamuk Aedes Aegypti penyebab DBD beroperasi? 

Sub Koordinator Urusan Penyakit Menular Tular Vektor dan Zoonosis, Dinkes DKI Jakarta, Roosvita Nur Aini, mengatakan bahwa nyamuk Aedes Aegypti beroperasi ketika rush hour atau jam sibuk seperti di jam 08.00 – 10.00, kemudian siang di jam 14.00 – 16.00. 

Ketika seseorang terkena gigitan, gejala baru akan muncul di hari ketiga setelah gigitan. Gejalanya meliputi demam tinggi di hari pertama hingga ketiga, sakit kepala berat, mual, susah makan, ruam atau bintik merah. Kondisi yang dan lebih parah lainya ialah pendarahan.

“Di Faskes kita sudah ada pemeriksaan dini untuk meneliti apakah sudah ada virus Dengue di tubuh. Pemeriksaan ini dimulai dari hari 1-3 demam tinggi, dengan cara pengecekan darah," kata dr. Roosvita, dirangkum dari laman Dinas Kesehatan Jakarta. 

Bagaimana gejala orang dengan Immunocompromised? 

Dokter Roosvita mengatakan perbedaan yang paling terlihat hanya pada demam. Jika manusia normal akan merasakan demam tinggi, namun bagi penderita Immunocompromised mereka akan mengalami demam biasa namun gejala lainnya seperti hilang nafsu makan, sakit kepala dan lain-lain sama. 

"Oleh karena itu sebaiknya jika penderita Immunocompromised mengalami gejala DBD lainnya selain demam, segera memeriksakan diri ke Faskes terdekat," ujarnya.

Editor : Norman Octavianus

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut