JAKARTA, iNews.id – Mengonsumsi ikan merupakan anjuran utama untuk kecerdasan anak. Ikan mudah didapat khususnya di Sulawesi Utara karena memiliki wilayah perairan Laut.
Namun, perlu diketahui ada sejumlah ikan yang mengandung merkuri berbahaya jika dikonsumsi berlebihan.
Bagi kebanyakan orang, risiko merkuri dengan mengonsumsi ikan bukanlah masalah kesehatan.
Dilansir dari WebMD, Rabu (2/2/2022) namun, beberapa ikan mengandung kadar merkuri yang lebih tinggi dapat membahayakan bayi yang belum lahir atau sistem saraf anak yang sedang berkembang. Risiko merkuri pada ikan tergantung pada jumlah ikan yang dimakan serta kadar merkuri dalam ikan.
Jumlah merkuri dalam ikan dan makanan laut lainnya tergantung pada spesies dan tingkat polusi di lingkungannya. Secara keseluruhan, ikan yang lebih besar dan berumur lebih panjang cenderung mengandung merkuri paling banyak.
Dilansir dari Healthline, ini termasuk hiu, ikan todak, tuna segar, marlin, king mackerel, tilefish.
Sedangkan ikan yang paling sering dimakan yang rendah merkuri adalah udang, tuna kalengan, salmon, pollock, dan lele.
Menariknya, air laut hanya mengandung konsentrasi kecil metilmerkuri.
Namun, tumbuhan laut seperti alga menyerapnya. Ikan kemudian memakan ganggang tersebut, menyerap dan menahan merkurinya. Ikan pemangsa yang lebih besar kemudian menumpuk tingkat yang lebih tinggi dari memakan ikan yang lebih kecil.
Ikan yang lebih besar cenderung memakan banyak ikan yang lebih kecil, yang mengandung sedikit merkuri.
Editor : Fabyan Ilat