Gabung Parma, Ini Pemain Keturunan Indonesia yang Tolak Gabung Timnas

PARMA, iNews.id – Jayden Oosterwolde, pemain keturunan Indonesia bakal memerkuat klub Serie A Parma.

Nama Jayden Oosterwolde sebenarnya tak asing bagi suporter Timnas Indonesia. Selain karena memiliki darah Indonesia, Oosterwolde juga diketahui pernah menolak ajakan Shin Tae-yong untuk bergabung dengan Timnas Indonesia.

Informasi terkait kepindahan sang pemain muda diketahui dari media Belanda, de Telegraaf. Mereka menyebut bahwa kesepakatan transfer Oosterwolde akan terjadi dalam hitungan hari.

“Bek kiri FC Twente Jayden Oosterwolde akan melangkah ke klub Italia, AC Parma,” tulis media tersebut Minggu (30/1/2022).

“Kemungkinan besar kesepakatan itu akan tercapai paling cepat pada Jumat ini,” sambungnya kemudian.

Tentunya, kepindahan itu akan menjadi petualangan baru dalam karier sang pemain. Pria berusia 20 tahun itu belum pernah bermain di luar Belanda sejauh ini.

Dia merupakan produk asli akademi FC Twente dan telah menghabiskan dua musim memperkuat tim senior. Oosterwolde terhitung cukup sering diturunkan dalam dua musim perdananya di tim utama klub.

Pemain yang berposisi sebagai bek kiri itu tampil cukup baik sejauh ini. Tak heran jika dia akhirnya diminati oleh klub kasta kedua Italia, Parma.

Menariknya, Oosterwolde memiliki darah keturunan Indonesia-Suriname. Akan tetapi, dia lahir di Zwolle, Belanda. Pria berusia 20 tahun itu pernah ditawari bergabung ke tim nasional U-19 asuhan Shin Tae-yong tapi ajakan itu ditolaknya.

Ia menolak kesempatan tersebut dengan berdalih ingin fokus menembus timnas Belanda. Adapun sang pemain sempat dipanggil tim nasional Belanda U-21 untuk melakoni laga Kualifikasi Piala Eropa U-21 2023 pada Agustus lalu.

“Saya telah menekankan melalui agen saya bahwa saya memfokuskan diri untuk tembus ke timnas Belanda. Indonesia dan Suriname tidak ada dalam keinginan saya. Saya akan berjuang untuk membela Oranje” ujarnya dilansir dari Twentefans, pada 3 Februari 2021.

Tentu, kita tidak bisa menyalahkan pilihan dari anak muda tersebut. Pasalnya, terdapat perbedaan peringkat FIFA serta kualitas yang cukup jauh antara timnas Belanda dan Indonesia.

Di sisi lain, PSSI tampaknya perlu meningkatkan ranking FIFA serta fasilitas untuk tim nasional. Hal itu berguna untuk menarik minat pemain keturunan Tanah Air bergabung ke timnas Indonesia di masa depan.

Editor : Fabyan Ilat