Orang sudah memanggilnya demikian dan nama Syaiba yang diberikan ketika dilahirkan sudah dilupakan orang. Pada mulanya Muthalib ingin mengembalikan harta Hasyim untuk kemenakannya itu. Tetapi Naufal menolak, lalu menguasainya.
Itu sebabnya Abdul Muttalib meminta bantuan kepada saudara-saudara ibunya di Jathrib untuk mengambil alih harta yang menjadi haknya dari tangan saudara ayahnya itu.
Selanjutnya, pihak Khazraj di Jathrib mengirimkan 80 orang pasukan perang untuk membantu Abdul Muthalib. Naufal pun menyerah dan terpaksa mengembalikan harta peninggalan Hasyim.
Selanjutnya, Abdul Muthalib mengambil alih kedudukan ayahnya, Hasyim. Sesudah pamannya Muthalib, dialah yang mengurus pembagian air dan persediaan makanan. Nama Syaiba kian tenggelam dan makin dilupakan. Sampai kini, kakek Nabi Muhammad SAW ini terkenal dengan nama Abdul Muthalib.
Editor : Fabyan Ilat