MANADO, iNewsManado.com - Pilpres 2024 mendatang akan jadi panggung dua putra Kawanua. Adalah Olly Dondokambey dan Lodewijk Paulus yang akan berjibaku dalam Pilpres 2024 demi memenangkan pasangan capres dan cawapres yang akan diusung.
Olly Dondokambey diketahui akan pasang badan untuk pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, sementara Lodewijk Paulus berada di kubu Prabowo-Gibran.
Olly Dondokambey merupakan Bendahara Umum DPP PDIP sementara Lodewijk Paulus merupakan Sekjen Partai Golkar.
Letnan Jenderal TNI (Purn.) Lodewijk Freidrich Paulus, lahir di Manado, 27 Juli 1957; umur 63 tahun.
Lodewijk adalah mantan perwira tinggi militer Indonesia yang berasal dari TNI Angkatan Darat, ia adalah Danjen Kopassus ke-24 menjabat sejak 4 Desember 2009 menggantikan Mayjen TNI Pramono Edhie Wibowo. Ia menjabat sebagai Danjen Kopassus hingga 8 September 2011, ia digantikan oleh Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya.
Ia kemudian menjadi Pangdam I/Bukit Barisan dari September 2011 hingga Juni 2013. Jabatan terakhir Lodewijk sebelum pensiun adalah Dankodiklat TNI-AD, menjabat dari Juni 2013 hingga Juli 2015.
Olly Dondokambey lahir pada 18 November 1961. Nama Olly Dondokambey sudah sering didengar dan tak lepas dari dunia politik.
Dia terjun ke dunia perpolitikan sejak tahun 2004 silam dan masih aktif hingga saat ini.
Olly Dondokambey juga memiliki kedekatan yang baik dengan Joko Widodo dan Ketua Umum PDIP.
Pria kelahiran Manado, Sulawesi ini, saat ini telah menginjak usia 61 tahun.
Di usianya yang terbilang tak muda lagi, ia tampak masih aktif bergabung di dunia perpolitikan Indonesia.
Olly Dondokambey ini menjadi Gubernur Sulawesi Utara yang menjabat sejak 12 Februari 2016.
Pengamat Kemasyarakatan Unsrat Jetty Tamanampo-M menilai, masuknya dua tokoh tersebut pada 2 pasangan capres tentu menguntungkan Sulawesi Utara.
"Jika pasangan Ganjar Mahfud menang Pilpres, tentu ada sosok Olly Dondokambey yang bisa melobi segala aspek untuk pembangunan Sulut. Jika Pasangan Prabowo Gibran menang, tentunya Sulut diuntungkan karena ada Pak Lodewijk," ujarnya, Senin (23/10/2023).
Sisi lain, kata dia, partai penguasa di Sulut juga akan ditentukan pasca Pilpres mendatang.
"Bisa jadi Golkar akan jadi penguasa di Sulut apabila pasangan Prabowo-Gibran menang. Nah, jika pasangan Ganjar Mahfud menang Pilpres, tentunya PDIP akan mempertahankan raihan selama ini," jelas dia.
Editor : Fabyan Ilat