KONSUMSI Daging Babi jadi prioritas disejumlah negara di dunia. Di Asia Tenggara, daging babi dikonsumsi di Thailand dan Singapura. Di Indonesia, daging babi hanya dikonsumsi didaerah tertentu, seperti Sulawesi Utara maupun Papua.
Namun, daging babi sering kali dituduh menjadi penyebab masalah pada kesehatan.
Padahal bila dimakan dengan tepat, makanan ini cukup menyehatkan tubuh kita lho.
Daging babi merupakan sumber vitamin dan mineral penting seperti selenium, fosfor, dan tiamin.
Potongan daging babi sebenarnya lebih kaya tiamin daripada daging sapi atau domba. Daging babi juga memiliki sejumlah besar vitamin B, Vitamin B6 dan B12 sangat penting untuk pembentukan sel darah dan fungsi otak.
Berikut 4 Manfaat daging babi bagi kesehatan seperti dilansir dari Stylecraze:
Dapat membantu pemeliharaan otot
Protein berkualitas tinggi dalam daging babi mengandung asam amino esensial yang bertindak sebagai bahan pembangun otot baru.
Dengan bertambahnya usia, terutama setelah 50 tahun, terjadi penurunan dan degenerasi massa otot, suatu kondisi yang dikenal sebagai sarcopenia. Asupan protein babi berkualitas tinggi bersama dengan gaya hidup sehat dapat membantu memperlambat atau membalikkan efek sarkopenia.
Dapat meningkatkan kebugaran fisik dan otot
Protein babi membantu regenerasi massa otot baru dan membantu menjaga dan meningkatkan kinerja otot yang sehat. Daging babi kaya akan senyawa protein beta-alanin carnosine yang membantu menurunkan kelelahan dan meningkatkan kebugaran fisik.
Dapat merangsang pertumbuhan sel dan cegah depresi
Daging babi kaya akan vitamin B, thiamin, niacin, riboflavin, vitamin B12 , dan B6. Vitamin B ini membantu tubuh mengubah makanan menjadi energi.
Mereka sangat penting untuk otak dan sistem saraf untuk membantu membuat DNA, hormon, dan sel darah merah.
Kekurangan vitamin B juga telah terbukti menyebabkan kecemasan, depresi, dan jenis penyakit mental lainnya . Vitamin B12 khususnya telah ditemukan memainkan peran penting dalam membantu mencegah depresi.
Dapat membantu menurunkan berat badan
Daging babi kaya akan protein dan tidak mengandung gula atau karbohidrat sehingga cocok untuk diet penurunan berat badan rendah karbohidrat seperti diet Ketogenik.
Selain itu, konsumsi daging babi tanpa lemak secara teratur terbukti memiliki efek yang menjanjikan dalam pengurangan lemak dan penurunan berat badan.
Editor : Fabyan Ilat