get app
inews
Aa Read Next : UEFA Nations League, Belgia Cukur Polandia 6-1

Wow, Ilmuwan Temukan Janin Awet pada Mumi Hamil Berumur 2.000 Tahun

Rabu, 12 Januari 2022 | 12:52 WIB
header img
Tahun Mumi dan sarkofagus dipajang di Galeri Seni Kuno permanen yang baru dibuka di Museum Nasional di Warsawa.(Foto:thefirstnews/warsaw mummy project)

WARSAWA, iNews.id – Ilmuwan menemukan janin yang awet dalam mumi wanita yang hamil berumur 2.000 tahun.

Mumi wanita misterius yang diketahui dalam kondisi mengandung, menarik perhatian para ilmuwan dari Universitas Warsawa, Polandia. Penelitian terhadap mumi wanita yang sedang hamil ini diungkapkan para ilmuwan Universitas Warsawa pada April 2021 dalam Proyek Mummy Warsawa.

Banyak ilmu pengetahuan yang diperoleh para ilmuwan dari penelitian mumi wanita misterius yang hamil ini. Di antaranya, bagaimana proses pembalsaman mumi wanita yang dilakukan dengan teknik tinggi dan penggunaan zat tertentu.

Secara sederhana para ilmuwan menyimpulkan mumi janin Mesir berusia 2.000 tahun diawetkan setelah kondisinya 'diasinkan seperti ketimun'.

Uniknya, selama proses pengawetan atau pembalsaman, janin tetap berada di dalam rahim si ibu. Padahal saat pembalsaman mumi wanita misterius bagian organ dalamnya dikeluarkan. Dalam Journal of Archaeological Science para ilmuwan menyebutkan proses yang rumit ini sebagai mirip dengan "gherkin in a barrel effect". Sederhananya seperti membuat asinan mentimun, dengan menempatkan dalam tong kayu atau tebikar besar yang berisi cuka. Jadi rahasia janin itu bisa awet selama 2.000 tahun karena berada dalam lingkungan yang asam dalam rahim dan tetap utuh bersama mumi ibunya.

Antropolog, arkeolog dan co-director dari Proyek Mummy Warsawa Marzena Ozarek-Szilke mengatakan, saat pembalsaman mumi wanita misterius ini, jenazahnya ditutupi dengan natron, campuran alami dari natrium karbonat decahydrate, untuk mengeringkan tubuh. Selama proses ini, janin masih berada di dalam rahim yang kondisinya asam, seperti acar timun dalam cuka.

Asam format dan senyawa lain yang terbentuk setelah kematian di dalam rahim karena pembusukan mengubah Ph di dalam tubuh wanita.

Perubahan dari lingkungan basa menjadi asam menyebabkan mineral terlepas dari tulang janin. Ini menjadi jawaban selama proses pemindaian para ilmuwan tidak menemukan tulang dalam mumi janin itu.

Editor : Fabyan Ilat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut