MANADO, iNewsManado.com - Pada Triwulan I - 2023, perekonomian Sulawesi Utara (Sulut) tumbuh 5,26 persen secara tahunan atau year on year (yoy), menguat dari Triwulan IV - 2022 yang tumbuh 5,20 persen (yoy). Dengan capaian tersebut, kinerja perekonomian Sulut mampu melampaui kinerja perekonomian nasional sebesar 5,02 persen (yoy).
Pemulihan perekonomian tersebut kata Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulut Andry Prasmuko dimungkinkan oleh optimisme dunia usaha seiring pencabutan PPKM secara resmi pada akhir 2022 yang memungkinkan aktivitas sosial ekonomi masyarakat tumbuh dan mendorong tumbuhnya LU Perdagangan dan LU Transportasi.
"Dari sisi permintaan, kinerja perekonomian Sulut didukung oleh menguatnya kinerja Konsumsi Rumah Tangga dan Konsumsi Pemerintah," kata Kepala KPw BI Sulut Andry Prasmuko saat perayaan HUT ke 62 sekaligus peresmian kantor baru BSG dan uji coba transaksi BSGQRIS,” Sabtu (3/6/2023).
Terkait inflasi di Kota Manado dan Kotamobagu mengalami penurunan. Inflasi di Kota Manado pada bulan April 2023 tercatat sebesar 3,86 persen (yoy), menurun dari bulan sebelumnya yaitu sebesar 5,20 persen (yoy). Sementara itu, Kota Kotamobagu mengalami inflasi sebesar 5,44 persen (yoy), menurun dari bulan sebelumnya yaitu sebesar 6,95 persen (yoy).
"Terkendalinya inflasi pada periode HBKN Idul Fitri 2023 tidak terlepas dari sinergi erat pengendalian inflasi antara Bank Indonesia dan Pemerintah Daerah dan mitra strategis lainnya dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulut dan Kab/Kota se-Sulut," tutur Andry.
Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau pada bulan April bahkan tercatat deflasi secara bulanan di kedua kota. Secara tahunan, kelompok ini juga tercatat inflasi lebih rendah dari bulan sebelumnya.
"Hal ini menandakan serangkaian program pengendalian inflasi di seluruh Sulut membantu terkendalinya inflasi ini," pungkasnya.
Editor : Subhan Sabu