SHIN Tae-yong jadi buah bibir di Indonesia pasca Piala AFF 2020. Meski hanya runner up, namun pencapaian Timnas Indonesia dirasa sudah maksimal, apalagi sempat menumbangkan Timnas Malaysia yang merupakan musuh bebuyutan Timnas Indonesia 10 tahun terakhir.
Permainan Timnas Indonesia oleh sejumlah pihak menganggap telah banyak berubah ketika dilatih Shin Tae-yong.
Namun, tak banyak yang tahu bagaimana proses awal merekrut Shin Tae-yong untul melatih Timnas Indonesia.
Juru taktik asal Korea Selatan ini mengaku hampir menangani Thailand yang diperkirakan terjadi pada pertengahan 2019. Saat itu, skuad Gajah Perang –julukan Thailand– mencari pelatih anyar setelah sang pelatih, Milovan Rajevac, dipecat dan dilanjutkan caretaker Sirisak Yodyardthai. Alhasil, Thailand mendekati dua pelatih top Asia sebagai suksesor, yakni Akira Nishino (Jepang) dan Shin Tae-yong (Korea Selatan).
Namun, Shin Tae-yong batal menangani Thailand dan Akira Nishino yang terpilih. Sejak saat itu, ia mulai mengikuti perkembangan sepakbola di Asia Tenggara. “Awalnya saya berminat menjadi pelatih Thailand dan hampir menandatangani kontrak. Sejak saat itu saya mulai memantau perkembangan sepakbola Asia Tenggara,” kata Shin Tae-yong, mengutip dari media Korea Selatan, News1. Selang beberapa bulan, tawaran dari tim Asia Tenggara lain masuk ke Shin Tae-yong. Tawaran yang dimaksud berasal dari PSSI (Timnas Indonesia).
Editor : Norman Octavianus