get app
inews
Aa Text
Read Next : Kuburan Kuno Dinasti Ming Ribuan Tahun Ditemukan, Isinya Bikin Kaget

Menggemparkan Dunia, Ini 10 Penemuan Arkeologi Sepanjang Tahun 2021

Kamis, 30 Desember 2021 | 11:37 WIB
header img
Kota Emas yang Hilang, merupakan salah satu penemuan arkeologi sepanjang tahun 2021. (Foto: Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir)

Di Cambridgeshire, Inggris, para arkeolog menemukan tubuh seorang pria yang disalibkan ketika dia berusia antara 25 dan 35 tahun. Sebuah paku ditemukan menembus setidaknya salah satu tulang tumitnya.

Selama penyaliban tangannya akan diikat ke salib; posisi ini menempatkan dia di kemungkinan menyebabkan dia mati lemas. 

Para arkeolog menemukan bahwa tulang kakinya tipis, yang berarti bahwa ia kemungkinan telah dibelenggu ke dinding untuk waktu yang lama sebelum penyalibannya. 

Tanggal penguburan ke abad ketiga atau keempat dan pria itu mungkin adalah seorang budak. Sangat sedikit contoh penyaliban yang ditemukan dari Kekaisaran Romawi dalam penggalian arkeologis. 

3. Peta Tertua di Eropa

Serangkaian ukiran pada lempengan batu berusia 4.000 tahun di Prancis sebenarnya adalah peta tertua di Eropa, demikian temuan para peneliti. Lempengan itu memiliki serangkaian garis yang mewakili Sungai Odet dan lembah sekitarnya di Prancis barat — area seluas sekitar 18,6 mil kali 13 mil (30 kilometer kali 21 km), kata para peneliti. 

Lempengan batu itu sebenarnya ditemukan pada tahun 1900. Sebuah studi baru-baru ini tentang ukiran, yang menggunakan fotogrametri untuk membuat gambar 3D yang sangat rinci dari lempengan itu, mengungkapkan bahwa ukiran itu membentuk peta. Ini mungkin telah digunakan oleh seorang pangeran atau raja untuk menggambarkan wilayah yang mereka kuasai.

4. Kuburan Kuno Sepasang Suami-istri 

Sekitar 1.500 tahun yang lalu, sepasang suami istri dikuburkan bersama dalam pelukan penuh kasih. Ketika para arkeolog menemukan jasad mereka, pelukan mereka masih utuh meski waktu berlalu. 

"Ini adalah [pasangan] pertama yang ditemukan dalam pelukan cinta, seperti itu, di mana saja kapan saja di China," pemimpin peneliti studi Qian Wang, seorang profesor di Departemen Ilmu Biomedis di Texas A&M College of Dentistry, mengatakan kepada Live Science di email. 

Editor : Norman Octavianus

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut